Ini 4 Aksi Korporasi PT PP Untuk Meningkatkan Kinerja
PT PP (Persero) Tbk. akan melakukan 4 aksi korporasi untuk anak usahanya sebagai bagian dari pengembangan bisnis tahun 2017. Empat aksi tersebut pertama, akan memisahkan (spin off) PT PP Energi dan PT PP Infrastruktur. Kedua perusahaan ini akan menjadi perusahaan sendiri. Kedua, akan menerbitkan saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (right issue) untuk PT PP Properti di awal 2017. Ketiga, PT PP Peralatan dan PT PP Precast akan melantai di bursa. PT PP Peralatan akan dikhuskan untuk spesialisasi pondasi dan pekerjaan hard moving. Sedangkan PT PP Precast bukan berkonsentrasi di precast komponen, melainkan akan dispesialisasikan untuk high residential building precast. Keempat, PT PP Energi juga akan melakukan IPO (Initial Public Offering) di akhir tahun 2017.
Rencananya, PT PP Properti akan right issue melepas 30%-35% saham kepada publik dengan membidik perolehan dana segar sekitar Rp 1,5-1,7 triliun. Perseroan berencana roadshow di sejumlah negara Asia dan Eropa untuk menggugah minat investor terhadap IPO anak perusahaanya tersebut. Hasil dari right issue tersebut akan digunakan untuk proyek terkait perumahan, termasuk pemukiman masyarakat berpenghasilan rendah. Sedangkan untuk IPO PT PP Peralatan, PT PP menargetkan dana Rp 1,15 triliun.
“Prioritas pertama kami adalah IPO PT Precast karena proyek kami di industri perumahan besar semua, 80% ada di middle low residential. Aksi korporasi yang akan dijalankan berbarengan tidak akan mengganggu karena industri ini sedang luar biasa tumbuh. Tantangannya adalah kapasitas engineering kita belum memenuhi. Bagaimana cara kami untuk mengatasina? Kami bekerja sama dengan perusahaan asing yang bisa memenuhi hal tersebut untuk mempercepat pertumbuhan PP,” ujar Tumiyana, Direktur Utama PT PP.
Dengan dilakukannya aksi korporasi tersebut, maka bisnis perseroan akan terintegrasi dan pencetakan laba akan terdorong dari three-point swing impact dari upstream, middle, dan downstream sehingga net profit perseroan akan melampaui 5% dan tumbuh lebih tinggi di atas rata-rata industri. Dalam 3 tahun kedepan, Tumiyana menargetkan PT PP akan menjadi perusahaan konstruksi sekelas Asia Tenggara. “Tahun depan ekuitas kami Ro 5,1 triliun dan akan meningkat menjadi Rp 34 triliun di 2019,” dia menegaskan. (EVA)