Profile

Donny V. Istiantoro

Donny V. Istiantoro

Sejak menjabat sebagai Head of Marketing Jakarta Eye Center (JEC) tahun 2008, Donny V. Istiantoro kian memantapkan strategi pemasaran dan pelayanan di rumah sakit khusus mata itu. “Tantangannya adalah menginformasikan produk dan teknologi yang dimiliki JEC kepada masyarakat dengan benar,” ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang juga menjabat sebagai dokter bedah mata bidang katarak, lasik dan glaukoma di JEC ini.

Ayah dua anak kelahiran 1972 ini memang memberi warna baru di rumah sakit yang memiliki empat cabang itu (dua di Jakarta, satu di Solo, dan satu lagi di Banjarmasin). Situs web JEC (www.jec-online.com) yang digagasnya, misalnya, memiliki online chat sehingga response time-nya lebih baik dalam menanggapi pelanggan. Selain itu, JEC juga kian rutin menggelar seminar umum terkait kesehatan mata di berbagai hotel dan kafe. “Tujuannya agar kami dapat meningkatkan awareness sekaligus menjaring pelanggan baru,” tutur putra dari salah satu pendiri JEC ini.

Terobosan lain di bidang pelayanan: adanya internal customer discussion di ruang tunggu dokter. “Ini bisa dibilang yang pertama di Indonesia. Hasilnya sangat efektif menurunkan tingkat keluhan pelanggan karena menunggu dokter jadi tidak terasa lama,” ujar Donny yang mendapat beasiswa di bidang bedah mata dari Lions Eye Institute di Perth Australia dan Singapore National Eye Center, Singapura.

Tugas berat Donny saat ini adalah mengawal proses rebranding rumah sakit yang telah berusia 26 tahun itu. “Ini demi memperkuat visi JEC menjadi rumah sakit mata paling modern di Indonesia dengan standar internasional. Kami sedang membangun JEC Center di Kedoya, Jakarta, yang akan menjadi rumah sakit sekelas hotel bintang lima dengan standar pelayanan internasional,” pehobi gokart yang tahun lalu memenangi kejuaraan kelas master di Malaysia ini menuturkan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved