Setelah 9 tahun berkarier di firma arsitektur dalam dan luar negeri, akhirnya Ranidia Leeman berlabuh di PT Holcim Indonesia Tbk. pada 2008. Kini, dengan jabatan Manajer Solusi Terpadu, ia mengemban misi profesional sekaligus pribadi: menanamkan kesadaran tentang bangunan yang mengakomodasi aspek budaya, ekonomi, sosial dan lingkungan. “Solution Department merupakan salah satu langkah Holcim untuk mencapai visinya sebagai penyedia healthy living condition,” ujar arsitek lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, dan Master of Arts di bidang Emergent Technologies and Design dari Architectural Association School of Architecture, Inggris, ini.

Bersama timnya, lajang kelahiran 1980 ini terlibat dalam perhelatan Sustainable Jakarta Convention 2009 (SJC) yang digelar Holcim. SJC merupakan event seminar dan workshop yang diisi oleh 42 pembicara dalam dan luar negeri untuk mewujudkan proyek-proyek lestari di Jakarta. Ranidia dan timnya juga menginisiasi konsep Ecohome, sebuah solusi rumah dan gedung yang mengurangi dampak terhadap lingkungan tetapi tanpa mengurangi aspek keekonomisannya. Ecohome telah diaplikasikan pada gedung International Development Center, Akademi Teknik Mesin Industri, di Solo, Jawa Tengah.

Bersama timnya, ia pun sempat memberi sentuhan pada proyek Solusi Rumah Holcim. “Kami menajamkan value proposition dalam design service, mengembangkan software design dan service quality control. Selain itu, juga mematangkan rencana transformasi dan penerapan Solusi Rumah Franchise Outlet and Retail di Pulau Jawa,” kata penyuka fotografi dan golf ini. Ke depan, obsesi Ranidia tak begitu jauh dari dunia yang digelutinya kini. “Saya ingin memberikan advis mengenai dunia konstruksi dan arsitektur bagi sektor pemerintah dan swasta,” ungkapnya.