Summarecon Serpong Mengolah Sampah Menjadi Energi Listrik
Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan PT Summarecon Agung Tbk, melalui unit usahanya Summarecon Serpong bekerjasama dengan PT Shinko Teknik Indonesia selaku penyedia teknologi untuk membangun pengolahan biomassa dengan menggunakan teknologi hidrotermal. Menurut Adrianto P. Adhi, Direktur Utama Summarecon, pengolahan biomassa di atas lahan seluas 5.000 meter ini merupakan salah satu komitmen Summarecon terhadap pelestarian lingkungan. Selama ini Summarecon telah menjalankan berbagai program ramah lingkungan seperti pengolahan dan pemanfaatan kembali air limbah dengan teknologi waste water treatment, menyediakan ruang terbuka hijau di setiap kawasan, pembuatan lubang biopori dan lain-lain. Selain itu, Summarecon bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi untuk melakukan kampanye daur ulang dan pemilahan sampah warga. Program-program ini dijalankan di seluruh kawasan yang dikembangkan oleh Summarecon agar lingkungan tetap terjaga kelestariannya.
Teknologi hidrotermal, merupakan teknologi yang sedang berkembang pada pengolahan sampah dengan karakteristik tercampur yang dikembangkan oleh PT Shinko Teknik Indonesia. Sistem pengolahan Hidrotermal menggunakan sebuah reactor yang dimasukkan uap bertekanan tinggi sehingga karakteristik sampah yang awalnya sangat beragam setelah diproses menjadi produk yang seragam. Setelah diproses, produk yang dihasilkan dapat digunakan setelah pengeringan 2-4 hari dibawah matahari. Produk dapat digunakan menjadi bahan bakar alternatif, kalori yang dihasilkan cukup tinggi sehingga dapat memback up prosesnya sendiri dengan menggunakan produk tersebut. Apalagi bila jumlah produk terus meningkat, maka akan berpotensi dapat digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik. Pengolahan sampah menjadi bahan bakar akan menjadi solusi yang sangat menjanjikan untuk membantu menghasilkan energi untuk kehidupan yang berkelanjutan tanpa mengindahkan keramahan lingkungannya. Menurut Magdalena Juliati, Direktur Eksekutif Summarecon Serpong, hidrotermal sebagai alternatif teknologi untuk mengubah sampah menjadi energi memiliki keunggulan dalam penggunaan bahan baku sampah campur tanpa pemilahan, sangat cocok dengan jenis sampah yang ada di Indonesia. Sesuai dengan salah satu visi dari Summarecon Serpong yaitu untuk selalu konsisten dan kreatif menciptakan hunian berkonsep “hijau” salah satunya dengan menyuguhkan kawasan hunian bebas sampah. Pengolahan biomassa pertama di Indonesia ini berlokasi di kampung Carang Pulang, Kab. Tangerang Banten (5/10) diresmikan Gubernur Banten, Bupati Kab. Tangerang, Komisaris Utama PT Summarecon Agung, Tbk, dan Direktur PT Shinko Teknik Indonesia dengan dihadiri Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang, Jajaran Direksi PT Summarecon Agung, Tbk, serta para Akademisi dari Indonesia dan Jepang.
Artikel terkait:
Pasar Lesu, Outlook Summarecon Jadi NegatifOutlet 9th Ixobox Present at Summarecon Mal SerpongIni Rencana Besar Summarecon di 2016