Edisjah
Di tangan dia, cabang yang semula dipandang sebelah mata dan hanya menghasilkan omset belasan juta rupiah, disulap menjadi cabang yang patut diperhitungkan. Jumlah agen dan omset melambung pesat menjadi Rp 5 miliar. Tak pelak, karier kelahiran Lampung 11 Juli 1968 ini pun melesat. Edisjah mengawali karier sebagai manajer cabang di perusahaan ini pada 1995.
Jurus mengubah cabang gurem menjadi bersinar itu sekarang diterapkan Edisjah di cabang-cabang di bawah kendalinya. ?Branch manager harus bisa mengarahkan leader untuk memberi perhatian dan memikirkan para agennya,? kata ayah dua putri ini. Selain memimpin para manajer cabang, ia juga memberikan supervisi di cabang-cabang dan tentu saja mencapai target regional setiap tahunnya. ?Tahun ini, kami optimistis bisa menargetkan pertumbuhan sekitar 15%,? kata Edisjah.
Penggemar olah raga tenis dan otak-atik komputer ini mengaku sangat menikmati pekerjaannya. ?Dunia asuransi menarik dan menantang, saya merasa jiwa saya ada di industri ini,? Edisjah berujar. Menurutnya, untuk menjual asuransi dibutuhkan itikad baik untuk membagi sesuatu. ?Ini yang selalu saya tegaskan, bahwa dalam dunia asuransi dibutuhkan itikad baik dan tidak menutup-nutupi sesuatu, serta memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah,? kata lulusan ilmu manajemen dari Universitas Tarumanagara ini.