Profile

Felicia Nugroho

Felicia Nugroho

Keinginan meneruskan mimpi sang ayah, meneguhkan tekad Felicia Nugroho menyelesaikan buku kedua ayahnya, Di Sini Senang, Di Sana Senang. Padahal, ia tak punya pengalaman menulis. “Saya lebih suka melihat angka-angka daripada mengarang,” ujar kelahiran 1972 ini. Spirit menulis muncul karena ia terpanggil untuk meneruskan misi ayahnya menulis buku. Rekam jejak sang ayah, Sukyatno Nugroho, menginspirasinya menyelesaikan buku warisan ayahnya. “Cukup banyak legacy yang dapat diambil dari beliau. Waktu kecil saya melihat usaha Es Teler 77 ini tidak begitu berarti. Tapi, setelah melihat perjalanan Papi, ternyata usaha ini menjadi waralaba yang berkembang hingga ke luar negeri,” tutur kakak dari Andrew dan Fredrella Nugroho ini.

Diakuinya, tak mudah menyelesaikan buku yang berkisah tentang pergulatan ayahnya menuju sukses. Selain tak punya pengalaman menulis, selama 15 tahun ia tinggal di Australia, menyelesaikan studi Ilmu Statistik dan meraih gelar BSc., juga Master di bidang Bisnis Internasional. Felicia pun sempat merentas karier di Australia, 9 tahun ia bekerja di perusahaan riset pasar terbesar di Negeri Kanguru itu. Pengalamannya memberi dia kesempatan bekerja di perusahaan yang membidangi telekomunikasi, ritel dan keuangan.

Pengalaman kerja serta eksposurnya dalam lintas budaya dan kemampuan bahasa, membuat istri Ong Hock Chuan ini diangkat sebagai General Manager Roy Morgan Research di kantor pertama mereka di Asia yang berbasis di Jakarta pada 2003. Dua tahun di Jakarta, ia pindah ke Bali dan kembali membangun karier sebagai profesional di sebuah perusahaan training development. Pengalaman menulis buku ini menginspirasinya untuk menyinergikan ilmu yang dimiliki dengan segudang pengalaman yang pernah dijalani orang tuanya. Kini, bersama seorang teman, Felicia tengah membangun bisnis baru di bidang jasa pelatihan dan konsultasi pelayanan pelanggan berbendera Effective Customer Care.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved