13 Tahun Apresiasi L’Oréal Indonesia untuk Peneliti Perempuan
Bekerja sama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU Kemdikbud), L’Oréal Indonesia untuk ke-13 kalinya menganugerahkan penghargaan National Fellowship Awards For Women in Science 2016 kepada empat orang ilmuwan perempuan dari bidang Life Sciences, Material Sciences, Engineering and Mathematics.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara L’Oréal-UNESCO For Women In Science dengan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) untuk mendukung kegiatan di bidang penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat.
Selama 13 tahun, L’Oréal bersama KNIU Indonesia telah mengejar mimpi yang sama untuk terus berjuang dalam mendukung ilmuwan perempuan di Indonesia. Data UNESCO menunjukkan kesenjangan gender dalam dunia sains masih cukup tinggi. Faktanya, di Indonesia jumlah ilmuwan perempuan baru mencapai 30%. Masih ada persepsi yang mengindikasikan bahwa sains bukanlah dunia yang ramah untuk kaum perempuan. Sudah cukup lama ilmuwan perempuan kurang diperhatikan dan menjadi kurang dipertimbangkan di dunia sains sehingga masih sedikit yang dikenal oleh masyarakat. Ini adalah tugas kita bersama untuk memberikan akses pendidikan kepada perempuan guna mendapatkan lebih banyak ilmuwan perempuan di Indonesia.
Secara global, L’Oréal Fondation mencanangkan kampanye #ChangeTheNumbers untuk mengubah angka jumlah ilmuwan perempuan di Indonesia. Kampanye ini bertujuan mengubah persepsi publik terhadap perempuan di bidang sains dan menarik lebih banyak perempuan untuk memilih karir di bidang sains. L’Oréal -UNESCO FWIS adalah salah satu bukti adanya upaya mengangkat profil ilmuwan perempuan akan kontribusi mereka terhadap kemajuan sains dan perkembangan masyarakat.
L’Oréal-UNESCO FWIS 2016 memberikan penghargaan bagi ilmuwan perempuan yang memiliki semangat untuk membangun Indonesia di bidang ekonomi, kesehatan dan lingkungan. Keempat perempuan luar biasa ini akan mendapatkan dana sebesar Rp80 juta untuk digunakan dalam melakukan penelitian mereka.
Keempat perempuan ini adalah: Andriati Ningrum dengan judul penelitian “Biocatalytic Natural Flavor Formation From Natural Colorant in Selected Fruit Pomace Rich In Carotenoids As A Green Chemistry Technique”; Azzania Fibriani dengan judul penelitian “Pengembangan Sistem High Throughout untuk Menyeleksi Kandidat Obat Anti HIV Baru dari Indonesia”;Fitri Khoerunnisa dengan judul penelitian “Ultrafiltration Nanocomposite Membranes Based on Chitosan-PEG-MWCNT-Graphene Oxides: Study on Antibacterial and Antifouling Properties”; Yenny Meliana dengan judul penelitian “Studi Nanocrystal Dan Nanodispersi Bahan Baku Obat Antimalaria Artemisinin.”
Sesuai dengan yang disampaikan oleh CEO & Chairman L’Oréal, Jean-Paul Agon bahwa perempuan dalam sains seperti obor, tidak hanya cukup dinyalakan, tapiga perlu untuk diteruskan supaya apinya tidak padam.
“Hingga tahun 2016, L’Oréal Indonesia telah memberikan penghargaan kepada 45 ilmuwan perempuan, di mana 5 di antaranya telah diakui secara internasional,” ujar Umesh Phadke, Presiden Direktur L’Oréal Indonesia.