Business Research

Pendapatan Iklan Radio Kuartal III Capai Rp57 Miliar

Pendapatan Iklan Radio Kuartal III Capai Rp57 Miliar

Hasil temuan Nielsen Radio Audience Measurement menyebutkan, pada kuartal III/2016 menunjukkan 57% dari total pendengar radio berasal dari generasi Z dan millenials. Meskipun internet tumbuh pesat pada kuartal ini, tidak berarti bahwa jangkauan kependengaran radio menjadi rendah. Kendati penetrasi media televisi (96%), media luar ruang (52%) dan internet (40%) masih tinggi, namun media radio masih terbilang cukup baik di angka 38% pada kuartal ini. Angka penetrasi mingguan ini, menunjukkan bahwa media radio masih didengarkan oleh sekitar 20 juta orang konsumen di Indonesia. Para pendengar radio di 11 kota di Indonesia yang disurvey setidaknya menghabiskan rata-rata waktu 139 menit per hari.

step0002

Waktu mendengarkan radio per minggu, rupanya bertumbuh dari tahun ke tahun. Jika di tahun 2014 pendengar radio hanya menghabiskan waktu mendengarkan radio 16 jam per minggunya, hasil ini meningkat terus di tahun 2015 (16 jam 14 menit per minggu) dan tahun 2016 (16 jam 18 menit). Angka rata-rata ini mayoritas disumbangkan oleh generasi X dengan rentang usia 35-49 tahun yang mendengarkan radio selama lebih dari 18 jam dari total keseluruhan pendengar. Disusul dengan baby boomers (50-65 tahun) dengan 17 jam 20 menit, silent generation (65 tahun ke atas) dengan 16 jam 22 menit, millenials (15-34 tahun) 15 jam 37 menit, dan Generasi Z (10-14 tahun) yang menghabiskan waktu mendengarkan radio lebih dari 13 jam di setiap minggunya. Survey juga menunjukkan bahwa waktu mendengarkan radio pada Generasi X di tahun 2016 ini menunjukkan peningkatan dari sebelumnya hanya 16 jam 18 menit di 2014 dan 17 jam 39 menit di 2015.

Seiring dengan durasi mendengarkan radio yang naik, iklan di radio terus meningkat di semester pertama tahun ini dan mencapai puncaknya menjelang bulan Ramadhan pada bulan Mei dan Juni 2016. Di bulan Juni, pendapatan iklan di radio mencapai Rp57 miliar (berdasarkan 42 stasiun radio yang berpartisipasi).

Nilai belanja iklan (kotor) terbanyak berasal dari Shell, namun spot terbanyak di radio datang dari Unilever dengan 5,800 spots. Pengiklan terbesar (dalam belanja iklan kotor) di radio pada semester awal 2016 adalah Shell dengan Rp18 miliar, Unilever dengan Rp7 miliar, Telkomsel dengan Rp6 miliar, Tokopedia dengan Rp 5 miliar dan Alfamidi dengan Rp 3 miliar.

Temuan Nielsen di kuartal ini menunjukkan bahwa tingkat penetrasi radio pada konsumen, tertinggi berada di kota Palembang dengan 97%, disusul oleh pendengar di kota Makassar dengan 60 persen, Bandung (54%), Banjarmasin (53%) dan Yogyakarta (51%).

“Rumah masih menjadi tempat utama untuk mendengarkan radio, bagi 96% pendengar radio atau sekitar 19 juta orang. Mobil merupakan tempat yang potensial bagi para pendengar radio namun, jumlah pendengar yang mendengarkan radio dari mobil hanya mencapai 1,8 juta orang di kuartal ketiga tahun 2016 ini, dengan 1, 4 juta di antaranya mendengarkan radio di rumah dan di mobil,” ujar Hellen Katherina, Executive Director Nielsen Media Business.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved