Sinergi Kementerian, BUMN dan Swasta Mengharumkan Kopi Kintamani
Wangi dan nikmat kopi yang diseruput para penggemarnya setiap hari merupakan buah dari kerja keras para petani kopi dalam menghasilkan biji kopi unggulan. Namun sayangnya, meski Indonesia termasuk negara empat besar produsen kopi berkualitas unggul, tetapi kesejahteraan sebagian petani kopinya masih memprihatinkan. Hal ini di antaranya disebabkan oleh minimnya pengetahuan mengenai pengelolaan biji kopi pascapanen sehingga kopi yang dilempar ke pasar bernilai jual rendah. Selain itu, panjangnya rantai distribusi kopi membuat petani mendapatkan harga yang buruk untuk biji kopi yang mereka hasilkan dengan susah payah. Karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kopi, Kementerian Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia melalui Koperasi Nasional “Aku Mandiri” bekerja sama dengan Mayora Group khususnya selaku produsen kopi Torabika dan AEKI (Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia) mengadakan pemberdayaan petani kopi Kintamani melalui pelatihan pascapanen dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Bank Artha Graha yang berlangsung di Kintamani, Bali, dari tanggal 15-18 November 2016.
Adapun acara yang digelar pada Jumat siang kemarin (18/11) di Desa Mengani, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali itu merupakan wujud implementasi program Sinergi Aksi Ekonomi Rakyat yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo pada bulan April tahun ini. “Melalui program Sinergi Aksi, Presiden menginstruksikan kepada pemerintah pusat, daerah, BUMN, swasta untuk bersinergi dan bergotong royong satu sama lain untuk dapat membantu peningkatan taraf hidup pelaku usaha UKM pada umumnya dan petani pada khususnya. Kami juga mengapresiasi para stakeholder khususnya Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) dan Mayora Group selaku produsen kopi Torabika yang telah sepenuh hati mendukung program pelatihan ini,” ujar Reza Fabianus, Ketua Umum Koperasi Nasional dalam rilis yang diterima redaksi SWA hari ini (19/11). Lebih lanjut Reza menuturkan, kegiatan pemberdayaan ini meliputi rangkaian kegiatan pelatihan kepada para petani kopi di Kintamani. Adapun di pelatihan ini para petani diberikan pengetahuan mengenai proses pengolahan biji kopi pascapanen yang baik agar dapat menghasilkan produk yang berstandar industri dan ekspor. “Petani langsung mendapatkan pengetahuan ini dari tim AEKI dan Mayora Group melalui Torabika yang sudah sangat mengerti mengenai standar proses dan produk akhir kopi untuk memenuhi standar ekspor,” papar Reza. Selain itu terdapat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Bank Artha Graha yang berlangsung di Kintamani dari tanggal 15-18 November 2016. Adapun pembangunan Kampung Digital dilakukan oleh Telkom demi menciptakan koperasi dan UKM yang melek digital dan informasi. Sri Linda selaku komunikasi pemasaran dari AEKI menyampaikan bahwa biji kopi terbaik berasal dari tanah vulkanis di dataran tinggi. Karena itu kondisi alam Kintamani, Bali yang dianugerahi pegunungan vulkanik dan iklim yang dingin, menjadikan biji kopi Kintamani sebagai salah satu yang terbaik di dunia. “Namun kualitas biji kopi yang baik harus dilengkapi oleh proses pascapanen yang baik, sehingga cita rasa kopi bisa optimal tanpa kehilangan aroma terbaiknya. Sehingga kami sangat bahagia pada kesempatan ini bisa membantu Kementerian KUKM untuk ikut memberikan wawasan proses dan standar kopi bagi para petani kopi Kintamani ,” terang Sri. Mayora Group yang diwakili oleh Goesnawan selaku Direktur Pemasaran dan Penjualan PT. Torabika Eka Semesta, Goesnawan mengungkapkan, pihaknya merasa merasa beruntung terlibat dalam program pemberdayaan petani kopi Kintamani. “Kami juga berharap melalui kerjasama ini, Torabika dapat berkontribusi tidak hanya ikut menyejahterakan petani namun juga membantu konsumen kopi Indonesia dan masyarakat dunia agar dapat merasakan kopi berkualitas tinggi,” papar Goesnawan. Demi memperkuat gaung pemberdayaan ini, akan diadakan pula kegiatan Walk for Farmer sebagai puncak rangkaian kegiatan sekaligus merupakan gerakan untuk mengajak masyarakat turut serta aktif untuk memajukan petani kopi Bali. Acara ini rencananya akan dilaksanakan pada bulan Desember mendatang di Bali dan diperkirakan akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi. Eddy Dwinanto Iskandar