Jumlah Investor Melonjak 104,2%
Jumlah investor di pasar modal pada 20 Desember 2016, menurut data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), mencatat jumlah Single Investor Identification (SID) sebanyak 886.574 investor, naik sebesar 104,2% dibandingkan 434.107 investor pada Desember 2015.Total aset yang tercatat di sistem C-BEST milik KSEI sampai 20 Desember 2016 sebesar Rp 3.483,91 triliun atau naik 15,26 persen dibandingkan Rp 3.022,57 triliun pada Desember 2015. ”Saat ini kami bisa menghitung jumlah investor secara lebih riil karena sudah mengimplementasikan S-INVEST yang bekerjasama dengan Korea Selatan,” tutur Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi, di Jakarta, Jum’at (23/12/2016).
Porsi kepemilikan investor asing sebesar 50,05% dari jumlah total nilai aset tersebut. Angka ini turun 57,30% dibandingkan Desember 2015. ”Dulu porsi kepemilikan asing itu selalu di atas 60%. Sekarang partisipasi investor lokal terus meningkat,” lanjut Friderica.Pengurangan porsi kepemilikan asing juga tidak terlepas dari terjadinya capital outflow di pasar saham terutama sejak sebulan terakhir ini.
Program pengampunan pajak (tax amnesty) berperan dalam penambahan jumlah investor domestic. ”Banyak pengakuan kepemilikan saham yang tadinya menggunakan SPV (Special Purpose Vehicle/nominee) yang tadinya kita anggap investor asing sekarang beralih menjadi investor domestik,” terusnya.KSEI mencatat rekening khusus tax amnesty sebesar Rp 1,4 triliun. Dari nilai itu, sebesar Rp 1,1 triliun merupakan rekening efek dan Rp 300 miliar dalam bentuk reksa dana.
Adapun, data jumlah investor pemegang efek yang tercatat di sistem C-BEST meningkat 24,06% persen, atau menjadi sebesar 528.738 per November 2016 dari 426.210 pada November 2015. “Persentase kenaikan ini merupakan rekor baru yang sebelumnya tercatat hanya 19% di 2015, sekarang ini naik 24,06 persen,” tutur perempuan yang akrab disapa Kiki.(*)