Economic Issues

Desember 2016, Nilai Ekspor Indonesia Naik 15,57 Persen

Oleh Admin
Desember 2016, Nilai Ekspor Indonesia Naik 15,57 Persen

Badan Pusat Statistik mengumumkan nilai ekspor Indonesia hingga Desember 2016 mencapai US$ 13,77 miliar. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 1,99 persen dibandingkan November 2016 secara bulanan (MoM) sebesar US$ 13,5 miliar. Demikian juga jika dibandingkan dengan Desember 2015 secara tahunan (YoY), ekspor meningkat 15,57 persen.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan peningkatan ekspor pada Desember disebabkan oleh naiknya ekspor non migas sebesar 1,13 persen dari US$ 12,4 miliar pada November 2016 menjadi US$ 12,54 miliar pada Desember 2016.

Menurut Suhariyanto, untuk ekspor non migas, meski volume mengalami penurunan dibandingkan 2015, namun masih terbantu karena nilainya ekspor mengalami kenaikan. Hal tersebut menandakan bahwa secara umum harga ekspor non migas di pasaran ekspor internasional mulai meningkat.

“Misalnya saja untuk kopra, palm oil, dan sebagainya. Jadi mulai ada peningkatan harga ekspor non migas di pasar internasional. Karena meski volume ekspornya turun, tapi nilainya masih naik sebesar 1,13 persen,” ujar Suhariyanto dalam Konferensi Pers di Badan Pusat Statistik, Senin, 16 Januari 2017.

Suhariyanto melanjutkan, adapun nilai ekspor migas juga meningkat 11,66 persen dari US$ 1,1 miliar menjadi US$ 1,23 miliar. Kenaikan ekspor di sektor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah sebesar 10,67 persen menjadi US$ 443,9 juta pada Desember 2016 dibandingkan November 2016 (MoM) US$ 401,1 juta.

Demikian juga untuk ekspor Industri pengolahan hasil minyak, naik 30,69 persen menjadi US$ 91,4 juta dibandingkan November 2016 sebesar US$ 69,9 juta (MoM). Ekspor gas juga naik 10,18 persen menjadi US$ 696,3 juta dibandingkan November 2016 (MoM) US$ 632 juta.

Sementara itu, volume ekspor migas pada Desember 2016 untuk minyak mentah naik 16,21 persen dan hasil minyak naik 0,22 persen. Demikian juga untuk gas yang naik 6,83 persen.

Harga minyak mentah Indonesia naik dari US$ 43,25 per barel pada November 2016 menjadi US$ 51,09 per barel pada Desember 2016. Meski demikian, secara kumulatif dari periode Januari-Desember 2016 ekspor Indonesia mengalami penurunan 3,95 persen menjadi US$ 144,43 miliar dari periode Januari-Desember 2015 sebesar US$ 150,36 miliar.

Khusus untuk sektor nonmigas, secara tahunan Januari-Desember 2016 turun 0,34 persen menjadi US$ 131,35 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2015 sebesar US$ 131,79 miliar.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved