Profile

Anvid Erdian

Anvid Erdian

Pengalaman 7 tahun sebagai Pengembang Aplikasi dan Kepala Riset Jatis Group, memberanikan Anvid Erdian menerima pinangan head-hunter untuk menjabat Manajer Produk Ponsel Messaging Nokia Indonesia. Mantan Deputi GM R&D dan Emerging Market Service Jatis Mobile itu tentu tahu bahwa posisi perusahaan asal Finlandia itu tengah dilanda ujian berat. Di lapis bawah, ponsel Qwerty murah asal Cina sigap mengepung. Di lapis atas, jajaran ponsel cerdas BlackBerry, Apple dan berbagai vendor lain sukses merangsek pasar.

Meski begitu, pria yang bergabung dengan Nokia pada Juni 2010 itu yakin, dengan dukungan rekan sejawat, ia sanggup memasarkan lini messaging Nokia seperti C3, X5, E5, E63 dan E71. Keberaniannya menyambut tantangan, dibuktikan langsung dengan meriset pasar di markas peritel ponsel seperti ITC Roxy Mas. Ia juga menyambangi berbagai SMA di Jakarta yang menjadi basis penggemar ponsel messaging. “Kami mencoba menangkap insight dari peritel dan di SMA-SMA kami melakukan edukasi Internet sehat serta produk Nokia,” Anvid menguraikan.

Dari sanalah, Anvid memperoleh ilham untuk menjadikan fitur percakapan dan jejaring sosial sebagai jualan utamanya. “Pasar Indonesia sangat menggemari chatting melalui Yahoo Messenger, lalu kami juga memberikan kemudahan upload foto langsung ke Facebook dari ponsel, akses Twitter dan sebagainya,” ujar lajang 29 tahun penggemar golf dan fotografi itu.

Tak cuma itu, darah dari messaging, yakni layanan data dari operator, juga digulirkan berbagai paketnya. Di antaranya paket layanan e-mail dan chatting Rp 1.000/hari, bekerja sama dengan berbagai operator seperti Telkomsel. “Hasilnya, ponsel messaging kami sukses meraih pangsa pasar yang signifikan,” kata Anvid tanpa bersedia menjelaskan perinciannya karena terbatasi kebijakan perusahaan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved