Profile

Micha Tampubolon

Micha Tampubolon

Dunia perbankan yang dinamis, menurut Micha Tampubolon, sesuai dengan karakternya yang selalu tertantang sesuatu yang baru. Tak heran, sepanjang kariernya, lelaki kelahiran Jakarta 12 Oktober 1972 ini banyak bergelut di ranah perbankan. Sebelum bergabung dengan Standard Chartered Bank (SCB) Indonesia sebagai General Manager SME Banking, Micha merentas karier di beberapa bank papan atas dengan jabatan menarik. “Setiap tempat memberikan peluang untuk belajar,” katanya.

Mengawali karier di Deutsche Bank pada 1997 lewat program Management Trainee, setahun kemudian ia hijrah ke Citibank sebagai Global Transaction Service Business Consultant dan selanjutnya Manajer Relationship Corporate Banking. Tahun 2003, pehobi golf ini diminta memperkuat tim Wholesale Banking di SCB sebagai Head of Corporate Financial Services, lalu Head of Medium Enterprises Management SME Banking. Tahun 2006, ia bergabung dengan BII sebagai SMEC Credit Risk Management Group Head. Sebelum bergabung kembali dengan SCB Indonesia pada Maret 2010, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran ini menjabat sebagai Wholesale Credit Audit Head di Bank Danamon

Posisinya saat ini bertanggung jawab terhadap layanan nasabah segmen small & medium enterprises. “Sektor ini yang menjadi tulang punggung perekonomian kebanyakan negara, termasuk Indonesia,” katanya. Ia menargetkan, SCB menjadi bank internasional paling unggul di segmen SME pada 2013. Tantangannya, bagaimana mengubah persepsi bank internasional yang dinilai complicated, mahal, dan seolah-olah hanya untuk kalangan korporat. Maka, Micha pun memperkuat SME di cabang-cabang, termasuk SCB Singapura yang menjadi hub transaksi bisnis di kawasan Asia Tenggara. Meski belum genap satu tahun, Micha dan timnya sudah berhasil mendatangkan puluhan nasabah baru SCB. “Kami punya 3.900 nasabah SME yang rata-rata masih medium,” ujar ayah dari Audrey Debora (9 tahun) dan Don Constantine Mathis (lima tahun) ini.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved