Coca-Cola dan Asian Soccer Terus Dorong Potensi Pelatih Lokal
Untuk yang ke-7 kalinya, PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Asian Soccer Academy (ASA) Foundation menggelar rangkaian Coke Kicks 2017 di 10 kota di Indonesia. Antara lain di Lampung (22-23 April), Medan (29-30 April), Lombok (6-7 Mei), Semarang (22-23 Juli), Padang (26-27 Agustus), Sumedang (9-10 September), Cibitung (21-22 Oktober), Makassar (28-29 Oktober), Pasuruan (11-12 November), dan Balikpapan (25-26 November).
Program ini diadakan sejak tahun 2011. Coke Kicks memfasilitasi para pelatih dan talenta sepak bola lokal untuk meningkatkan kemampuan mereka melalui sesi train the trainers, player coaching, dan mini competition.
“Beroperasi selama 25 tahun di Indonesia, CCAI berkomitmen untuk terus tumbuh bersama para stakeholder melalui berbagai inisiatif, termasuk pengembangan komunitas,” kata Kristy Nelwan, Head of Corporate Communications Coca-Cola Amatil Indonesia.
Di Coke Kicks 2017, CCAI menitikberatkan pelatihan bagi para pelatih lokal melalui sesi train the trainers yang dipandu oleh para pelatih sepakbola profesional dari ASA Foundation, dengan harapan dapat tercipta komunitas sepakbola yang mandiri dan berkelanjutan.
Lee Hawkins, Technical Advisor ASA Foundation, percaya bahwa pelatih lokal memiliki peranan penting untuk mewujudkan masyarakat yang positif dan terus berkembang. “Melalui sesi train the trainers, pelatih lokal diberikan pembekalan metode pelatihan yang komprehensif, terutama untuk terus membina mental positif dari tim yang dibina sehingga siap meraih berbagai kesempatan di masa depan,” ujar Lee.
Hingga saat ini, Coke Kicks telah melatih lebih dari 600 pelatih sepakbola lokal, menargetkan untuk melatih 200 pelatih lokal dan 2.240 pemain muda di 10 kota sepanjang 2017.
Salah satu kisah sukses pelatih lokal binaan Coke Kicks datang dari Cecep Setia Mukhlis, yang merupakan peserta Coke Kicks: Train the Trainers di tahun 2011.
Cecep saat ini berprofesi sebagai pelatih Soccer Grass Root Academy (SGRA) di Cimanggung, Jawa Barat. Cecep menyalurkan ilmunya kepada generasi muda di lingkungan sekitarnya melalui pelatihan teknik dasar sepakbola yang ia kembangkan dari pelatihan Coke Kicks.
“Keikutsertaan saya di Coke Kicks membuka peluang bagi karier saya sebagai pelatih. Saya sangat mengapresiasi CCAI dan ASA yang telah berperan besar dalam pengembangan diri saya, khususnya dalam bidang sepakbola,” ujar Cecep yang pernah mendapatkan pelatihan dari Liga Premier Inggris (Arsenal, Manchester City, Portsmouth, Stoke City) bekerja sama dengan Persib Bandung dan Kemenpora Bandung dan mendapat sertifikat Young Coaches Indonesia (2017) dan Young Coaches International (2017).
Upaya CCAI dalam menjalankan program-program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Sustainability diterapkan dalam empat pilar, yaitu Environment, Our People, Wellbeing, dan Community. Coke Kicks merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan CCAI untuk pilar Community.
Berbagai inisiatif serupa juga telah dilakukan oleh CCAI –utamanya untuk masyarakat yang bersentuhan langsung dengan fasilitas CCAI di seluruh wilayah operasinya– antara lain melalui bantuan pendidikan bagi siswa berprestasi, bantuan infrastuktur, bantuan air bersih melalui Water for Life, serta penanaman pohon di area tangkapan air dan pelatihan masyarakat setempat melalui Coca-Cola Forest.
CCAI merupakan anak perusahaan dari Coca-Cola Amatil (CCA), salah satu pembotolan Coca-Cola terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Sydney, Australia, dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Australia.
CCAI mengoperasikan 8 fasilitas manufaktur di Sumatera, Jawa dan Bali, mempekerjakan lebih dari 10.000 tenaga kerja, dan mendistribusikan jutaan minuman menyegarkan untuk lebih dari 700.000 outlet di seluruh Indonesia.
Diatur oleh empat pilar keberlanjutan terintegrasi: Our People, Wellbeing, Environment dan Community, CCAI telah menjalankan berbagai inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) seperti Coke Kicks, bantuan pendidikan, donor darah, dan city clean-up, yang semua tumbuh bersama bisnis di seluruh Indonesia.