Technology Trends

Jelang Lebaran, XL Axiata Tambah Kapasitas Jaringan Hingga 3 Kali Lipat

Jelang Lebaran, XL Axiata Tambah Kapasitas Jaringan Hingga 3 Kali Lipat

PT XL Axiata Tk (XL Axiata) memahami adanya perubahan perilaku pelanggannya sepanjang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri atau Lebaran. Menurut Yessie D Yosetya, Chief Service Management XL Axiata, terlihat perubahan perilaku tersebut yang disebutnya “mudik digital”.

Pergeseran perilaku pelanggan makin kuat terlihat sejak tahun lalu, mulai dari pesan tiket yang kini lebih banyak melalui online. Lalu saat perjalanan, pelanggan melakukan melakukan check in dan menyampaikan kondisi terkini saat tiba di tujuan. Pelanggan yang menggunakan jalan darat makin meningkat yang menggunakan aplikasi-aplikasi penunjuk jalan seperti Waze atau Google Map.

Lalu, anak-anak untuk menghindari kejenuhan selama perjalanan memanfaatkannya dengan menikmati film melalui Tribe atau menikmati musik melalui Yonder, serta Youtube tanpa kuota. Pelanggan juga tidak ketinggalan melakukan update status serta melakukan percakapan baik melalui berbagai aplikasi seperti Line atau Whatsapp.

Untuk itulah pada Ramadhan dan Lebaran tahun ini XL Axiata telah menyiapkan jaringan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan selama Ramadan dan Lebaran. Serangkaian uji jaringan telah dilakukan di berbagai daerah, terutama di area-area yang selama ini mengalami kenaikan trafik saat Ramadan dan libur panjang Lebaran. Uji jaringan ini sebagai antisipasi dini guna memastikan kemampuan jaringan milik XL Axiata dalam menghadapi kemungkinan kenaikan trafik semua jenis layanan. Untuk menjamin kualitas jaringan dan layanan, XL Axiata akan meningkatkan kapasitas jaringan sebesar 2-3 kali lipat di beberapa lokasi mudik.

Yessie mengungkapkan, XL Axiata berdasarkan uji jaringan yang sudah dilakukan di sejumlah wilayah, juga dengan mempertimbangkan momentum khas pihaknya telah menambah kapasitas jaringan hingga 2-3 kali lipat di beberapa lokasi mudik dibanding hari-hari biasa. “Dengan penambahan kapasitas tersebut kami optimistis akan mampu mengatasi jika terjadi lonjakan trafik yang signifikan. Secara khusus, kami juga akan memanfaatkan teknologi MME dan MSS in Pool di jaringan core yang akan memudahkan kami untuk mengalihkan kapasitas dari area yang kelebihan kapasitas ke area yang memerlukan tambahan kapasitas,” ujarnya.

Penguatan jaringan terutama pada lokasi-lokasi padat penggunaan jaringan XL Axiata seperti bandara, stasiun, pelabuhan serta sepanjang jalur darat mudik Lebaran. Penguatan kapasitas jaringan mudik Lebaran 2017 bukan saja di jalur yang disebutnya RCTI (Rombongan Cirebon, Tegal, Indramayu), tapi tahun ini diperluas ke area lebih luas hingga sepanjang Sumatera. XL Axiata memperkuat sepanjang selatan Sumatera dengan fiber optik. Yessie berharap segera untuk jalur utara Sumatera jaringan fiber optik bisa dibangun untuk memenuhi peningkatan kapasitas di daerah tersebut.

Secara teknis dari kegiatan uji jaringan akan diketahui keunggulan dan kelemahan jaringan yang ada. Hasil uji jaringan yang telah XL Axiata lakukan menunjukkan secara umum jaringan yang ada telah siap untuk melayani pelanggan dan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran nanti. Untuk lebih memastikan lagi kualitas jaringan yang ada, di sejumlah lokasi yang diperkirakan akan mengalami lonjakan trafik, XL Axiata telah menyiapkan sejumlah rencana penguatan jaringan, diantaranya dengan meningkatkan kapasitas, menambah perangkat serta memanfaatkan teknologi pengalihan kapasitas secara simultan. Selain itu, juga akan dilakukan pemantauan secara ketat untuk memastikan jaringan bekerja dengan maksimal.

Uji jaringan yang telah dilakukan oleh tim XL Axiata secara mandiri antara lain telah dilakukan pada jalur kereta utara dan selatan Jakarta – Surabaya, jalan tol pantai utara Jawa, jalan lintas selatan Jawa, lintas utara dan selatan Maduara, lintas barat, tengah dan selatan Sumatera, Lintas Balikpapan – Samarinda, Lintas Banjarmasin – Palangkaraya, Banjarmasin – Barabai, Lintas Pontianak – Singkawang, dan Gilimanuk – Denpasar – Padang Bai. Saat ini tim jaringan XL Axiata juga masih terus melakukan persiapan yang diperlukan di berbagai wilayah.

Uji jaringan sesuai standar yang disarankan oleh pemerintah dilakukan dengan cara melakukan drive test dan customer experience test. Perangkat yang dipakai antara lain adalah TEMS (test mobile system) untuk drive test, dan smartphone untuk customer experience test. Dalam uji jaringan ini, kendaraan yang dipergunakan berjalan dalam kecepatan normal.

Penyediaan jaringan yang berkualitas untuk layanan XL Axiata juga menyesuaikan dengan kondisi jalur transportasi utama, baik di Jawa maupun di pulau lain. Seperti diketahui, pemerintah sedang dalam proses membangun jalan tol lintas Jawa dan Sumatera. Beberapa ruas jalan tol paling baru baru tersebut diperkirakan sudah akan bisa dioperasikan saat musim mudik menjelang Lebaran nanti. XL Axiata pun menyesuaikan diri dengan memasang perangkat telekomunikasi di sepanjang ruas-ruas jalan baru tersebut sebagai antisipasi kondisi jalur mudik yang semakin baik akan meningkatkan jumlah warga yang mudik dengan berkendara mobil.

Guna memenuhi kebutuhan pelanggan atas layanan yang berkualitas saat merayakan Lebaran, XL Axiata akan melakukan penguatan jaringan terutama di lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi titik-titik kepadatan masyarakat, baik dalam rangka mudik/pulang kampung atau berlibur di berbagai daerah di Indonesia. Lokasi-lokasi tersebut antara lain destinasi wisata populer, pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan, fasilitas transportasi seperti bandar udara, terminal bus, stasiun kereta, juga pelabuhan laut. Tidak lupa, tim XL Axiata juga akan siaga di jalur utama pulang kampung di berbagai daerah, terutama di sepanjang jalur Pantai Utara Jawa dan jalur Selatan yang rawan dengan kemacetan.

Menurut Yessie pada saat Ramadhan dan Lebaran ternyata peningkatan penggunaan jaringan XL Axiata sangat padat. Pelanggan XL Axiata yang 65 persennya adalah pengguna data ini memahami ini. Karenanya Bali merupakan salah satu daerah diuji dan peningkatan kapasitas jaringannya. Terlebih dibanding operator lain, XL Axiata unggul, maka itu pihaknya terus menjaga performa jaringan yang ada di setiap daerah di Pulau Dewata ini. Kualitas jaringan menjadi hal yang penting mengingat keberadaan Bali sebagai daerah tujuan wisata utama dunia, dengan jutaan wisatawan datang sepanjang tahun. Hingga kuartal pertama 2017, pelanggan XL Axiata di Bali mencapai lebih dari 2 juta pelanggan. Sekitar 41% di antaranya telah aktif menggunakan layanan Data digital. Sebanyak 30% menggunakan 4G LTE.

Layanan XL Axiata di Bali didukung lebih dari 3.000 BTS, sebanyak 550 unit di antaranya merupakan BTS 4G. Layanan 4G sudah menjangkau seluruh atau 9 kabupaten/kota yang ada di Bali. Layanan 4G LTE tersebut juga sudah menjangkau hampir semua destinasi wisata popular yang ada, baik di pantai, perkotaan, pedesaan, hingga di daerah pegunungan. Sementara itu, layanan 3G sudah menjangkau semua wilayah di pulau itu, sehingga masyarakat setempat dan wisatawan bisa mendapatkan layanan Data digital yang berkualitas.

Bali juga menjadi daerah tujuan wisata utama bagi masyarakat Indonesia untuk mengisi libur panjang Lebaran. Jalur darat yang menghubungkan kota-kota di Jawa dengan Bali dipastikan akan mengalami kepadatan. Untuk itu, tim XL Axiata juga sudah mengantisipasinya dengan memastikan kualitas jaringan yang tersedia di sepanjang jalur tersebut. Penguatan jaringan juga akan dilakukan di titik-titik kepadatan wisatawan di berbagai lokasi wisata populer, area publik seperti pusat perbelanjaan, Bandara Udara Internasional Ngurah Rai, dan juga penyeberangan ferry Gilimanuk.

Selain melakukan uji jaringan, tim XL Axiata juga akan terus melakukan pemantauan atas kondisi jaringan di semua wilayah layanan selama 24 jam. Di lapangan, tim network juga akan bersiaga untuk melakukan tindakan darurat yang diperlukan.

Untuk memastikan secara langsung seperti apa kondisi jaringan di beberapa area di Bali, XL Axiata mengajak rombongan media berkeliling dengan kendaraan yang dilengkapi perangkat untuk menguji kualitas jaringan. Rute yang diambil pada kegiatan ini adalah Bandara Ngurah Rai – Bypass Sanur – Batubulan – Singapadu – Ubud – Seminyak – Kuta sejauh kira-kira 50 km. Jalur tersebut merupakan jalur utama yang melalui berbagai destinasi wisata, pemukiman, pusat budaya, serta pusat-pusat aktivitas warga.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved