Management Technology Trends

Telkom Gelar SocioDigi Leader 2017

Telkom Gelar SocioDigi Leader 2017

Telkom menyadari kunci bisnis yang berkelanjutan adalah ketika inovasi terus dikembangkan. Bukan saja inovasi yang bisa mendorong bisnis lebih besar, juga berbagai inovasi yang bisa memecahkan masalah dan aplikatif untuk masyarakat Indonesia. Inilah yang diusung perhelatan SocioDigi Leader (SDL) 2017 dari Human Capital Management (HCM) PT Telkom tahun ini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, SDL kali ini lebih besar dari segi impak yang ingin dihasilkan, maka itu inovasi yang dicari adalah ide terobosan sosial hingga ke luar negeri. “Kami mencari bukan sebatas solusi berbasis aplikasi digital saja pada kompetisi kali ini, tapi kami mencari ide terobosan yang jauh lebih besar impaknya,” kata Yuddi Aryadi, Widyaiswara II Leadership Group of Leadership Center Telkom Corporate University. Maka itu yang ide meluas ke bidang hukum, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, pariwisata, dan banyak lagi. Semua problematika Indonesia kita fasilitasikan solusinya, yang penting memecahkan masalah dan aplikatif. Menurut Yuddi ini merupakan bagian dari Telkom berbakti pada negeri ini. “Terobosan dari peserta nanti tak selalu bidang digital dan hak ciptanya pun tidak kami ikat,” katanya Jumat (12/5/2017).

Dari sisi cakupan wilayah peserta kometisi pun SDL juga jauh lebih luas. Pesertanya bukan saja mahasiswa aktif atau freshgraduate se-Indonesia usia maksimal 27 tahun dari 34 provinsi Indonesia, tapi juga mengundang mahasiswa luar negeri di seluruh dunia untuk turut ambil bagian dalam kompetisi ini. “Australia dan Singapura menjadi dua target utama aktivasi program, selain di dalam negeri yang tahun lalu ada dari seluruh provinsi, sehingga target proposal peserta tahun ini minimal 500 buah atau naik 100% dari jumlah proposal tahun lalu,” imbuh Yuddi. Untuk mencapai target tersebut pihaknya akan mengadakan roadshow ke kampus-kampus di Singapura, Sydney dan Melbourne dalam beberapa waktu ke depan. Selain itu juga akan mengajak mahasiswa asing berpartisipasi sekaligus juga mahasiswa Indonesia yang ada di sana ikut SDL guna memberi ide pembangunan Indonesia yang lebih baik.

Peluncuran kegiatan ini sendiri akan diadakan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada Senin (15/05/2017) yang akan dikawal oleh Direktur HCM PT Telkom Herdy Harman. Tahun lalu, pembukaan dilakukan di Ubud, Bali, namun khusus tahun ini aktivitas di Bali hanya dilakukan saat bootcamp pada 25 peserta hasil seleksi pada Juli mendatang.

Yuddi meyakinkan pemenang kompetisi ini akan mendapat insentif sangat menarik seperti tahun sebelumnya. Yang utama adalah kesempatan direkrut menjadi karyawan BUMN teknologi informasi tersebut. “Tahun lalu kami rekrut 16 peserta jadi karyawan Telkom. Tahun ini tak ada target. Tapi yang berkualitas akan kami tawarkan, tapi mereka pun berhak tidak mengambil lowongan tersebut,” sambungnya. Selain jadi karyawan, insentif lain adalah uang tunai, bantuan beasiswa kuliah, serta studi banding ke sejumlah lokasi di luar negeri seperti tahun lalu ke Singapura, Hongkong, dan Silicon Valley, Amerika Serikat.

Selain itu, peserta pun bisa disalurkan menjadi inkubator program Indigo Creative Nation dan atau MDI (Metra Digital Investama) untuk bidang aplikasi serta ke Divisi Community Developement Center bagi aplikan bidang non aplikasi. Adapun mekanisme lomba akan diawali dengan pengiriman video singkat tentang ide terobosan sosial yang diberikan maksimal tanggal 30 Juni nanti. Setelah itu, akan dipilih 50 terbaik dan dikerucutkan jadi 25 peserta untuk ikut bootcamp di Bali. Menurutnya dari 25 peserta nanti akan dipilih 10 peserta masuk ke babak final. Kesepuluh ini seperti tahun lalu akan dikompetisikan dalam format variety show di televisi nasional dengan pengumuman pemenang utama dilakukan pada 14 September 2017. Dewan juri sendiri belum didefinitifkan karena akan melihat dulu proposal yang masuk dari bidang apa saja. Tak menutup kemungkinan, karena luas areanya, juri nanti adalah yang memiliki kompetensi generalis. Tahun lalu, bertindak sebagai juri babak final antara lain Herdy Harman, Andi F.Noya, dan Rosiana Silalahi.

Tahun lalu pula, tiga pemenang kompetisi SDL 2016 diberangkatkan belajar ke tiga negara di luar negeri. Tiga negara tersebut adalah Silicon Valley, Amerika Serikat untuk pemenang pertama yakni Tim Tukangpedia, Hongkong (Tim Vestifarm), dan Singapura (Tim Angkuts). Ketiga tim berangkat sekitar semingguan mulai tanggal 20 November hingga akhir November lalu. Mereka bertemu langsung mentor, terutama bidang sociopreneur dan inkubator global yang berhasil, seperti antara lain Google, Facebook, Plug & Play di Silicon Valley, Amerika Serikat. Kemudian Pay Pal Incubator di Singapura serta Net CV di Hong Kong.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved