#MusikBagus Gandeng 2 Institusi Bangun Ekosistem Musik
Guna membangun pertumbuhan ekosistem musik Indonesia yang signifikan, bermutu dan memiliki daya saing nasional, perusahaan label #MusikBagus dan perusahaan manajemen artis Bumi Entertainment menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Mydio Technology asal Singapura, untuk menjalani kemitraan strategis dalam mengembangkan aktivitas bisnis musik melalui dukungan teknologi dan informasi.
Aplikasi musik hasil kolaborasi ini, rencananya akan diluncurkan pada Agustus 2017 . Aplikasi Mydio mudah diakses oleh hampir semua lapisan masyarakat yang menggunakan OS Android, IoS, maupun BlackBerry.
Kerja sama tiga institusi ini meliputi kurasi konten, pendistribusian konten, dan monetisasi konten. Melalui aplikasi ini, para musisi di daerah dapat kesempatan mempromosikan karya musiknya. Dan #MusikBagus siap menjadi “pintu” bagi para musisi atau talenta di daerah yang ingin “unjuk diri”.
Pada nota kesepahaman tersebut dijelaskan bahwa ketiga pihak akan bekerja sama melakukan berbagai kegiatan bisnis yang saling menguntungkan untuk semua lapisan terkait.
Beberapa kegiatan yang nantinya akan diaplikasikan bertujuan untuk menumbuhkan motivasi baru, pelaku seni baru dan bisnis baru yang tidak semata hanya berkonsentrasi di kota DKI Jakarta. Salah satu kota yang ditetapkan sebagai destinasi penting untuk menerima pengembangan dan pembinaan adalah Kota Ambon yang dikenal sebagai “City of Music”.
Glenn Fredly, Pendiri dan Direktur #MusikBagus, berharap kemitraan strategis ini dapat memberikan dampak dan kontribusi positif, tidak hanya bagi ketiga pihak, namun juga bagi pengembangan industri musik Indonesia di masa mendatang. “Sebab, musisi butuh kanal. Ini sebagai mata rantai yang jadi gambaran bangun ekosistem musik. Bagaimana pemilik karya dan penyuka bisa bertemu, bisa dikelola dengan baik,” ucap Glenn.
Sementara itu, Pendiri Mydio Technology, Indra M. Putra, menjelaskan, kemitraan Mydiowork Technology dengan #MusikBagus dan Bumi Entertainment merupakan salah satu strategi bisnisnya untuk menggalang kekuatan dinamis dengan sebanyak mungkin mitra yang memiliki komitmen dan visi yang sama, khususnya untuk pengembangan industri musik terkait di Indonesia. Targetnya adalah menaikkan pamor lagu-lagu Indonesia dan penyanyi – penyanyi Indonesia, karena platform Mydio internasional.
CEO Bumi Entertainment, Dadit Purnadaya, menambahkan, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan banyak kesempatan demi kemajuan bersama.
“Luas dan kedalaman kemitraan strategis ini menandai awal hubungan jangka panjang yang erat antara semua pihak yang terlibat dan diharapkan memiliki loncatan pembangunan dua kali lebih baik atas apa yang telah dilakukan selama ini,” jelas Aldo Sianturi, CEO #MusikBagus.
Menurut Aldo, sekarang jumlah pengguna smartphone mencapai 65 juta, tahun depan diperkirakan mencapai 100 juta dan nantinya akan terus meningkat. Dari sisi traffic, musik akan menjadi pilihan teratas selain berita bagi para pengguna smartphone.
Kolaborasi #MusikBagus, Mydio Technology dan Bumi Entertainment ini membidik generasi millenial. “Pertimbangannya, populasi generasi millenial mencapai sekitar 70 juta orang. Mereka memiliki purchasing power dan bisa dicubit dengan digital. Rentang usia millenial yang aktif di musik sekitar 15-25 tahun,” jelas Aldo.
Di #MusikBagus sendiri yang sudah beropersi sejak 3 tahun lalu, kata Aldo, hingga sekarang sudah merilis ratusan lagu. Tiap bulan, meluncurkan minim 2-3 lagu. Hingga akhir tahun 2017, ditargetkan 5.000 lagu dirilis melalui aplikasi Mydio dan setengahnya dalam bentuk video. (***)