PT Palembang GMA Refinery Consortium (PGRC) yang telah mendapatkan izin investasi dari BKPM dengan dukungan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus serta izin pengoperasian kilang minyak sementara dari Kementerian ESDM akan menjalankan proyek kilang minyak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api untuk tahun 2018.

Dalam melaksanakan proyek kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari (bpd) di Sumatera Selatan tersebut, PGRC menggandeng Dassault Systemes yang menyediakan platform 3DEXPERIENCE untuk perencanaan dan manajemen pembangunan kilang secara virtual.

Seremoni Penandatanganan MoU antara Dassault Systeme dan PT PGRC

Masaki Sox Konno, Managing Director Asia Pacific South Dassault Systemes, mengatakan, platform 3DEXPERIENCE akan menyediakan representasi virtual dari perencanaan dan pengelolaan kilang tersebut pada setiap fase pengilangan dari pabrik dan fasilitasnya. Platform bisnis ini memberikan kemampuan yang luar biasa untuk mendesain, melakukan simulasi dan mengoptimalkan aset yang sudah ada dan aset di masa yang akan datang di lingkungan virtual untuk transformasi digital.

“Hal ini menghasilkan banyak keuntungan, seperti sumber utama data real-time dan model 3D berdasarkan pengalaman sebelumnya untuk kolaborasi yang lebih baik lagi; membuat keputusan awal yang menciptakan peluang untuk mengoptimalkan biaya selama masa pengoprasian kilang; mengeliminasi silo dan meningkatkan visibilitas untuk semua pemegang kepentingan didalam proyek; mempersiapkan pekerja lapangan dengan lebih baik melalui simulasi virtual dan mengurangi risiko seraya meningkatkan keamanan; menurunkan biaya dan mengurangi downtime dengan perencanaan produksi yang kuat dan fitur penjadwalan; menciptakan gambaran langsung secara real time dari keadaan kilang,” jelas Masaki.

Ia juga mengungkapkan bahwa kerja sama dengan PGTC ini adalah salah satu proyek besar Dassault systemes dengan kliennya yang berada di jalur industri Energy, Prices and Utilty (EPU).

“Me-manage area seluas kilang minyak tentu tidak mudah, dengan menggunakan 3d virtual twin ini akan memangkas cost,” tambah Masaki.

Muhammad Rusydi, CEO PT PGRC, mengungkapkan bahwa penggunaan platform 3D EXPERIENCE tersebut bisa memangkas cost sampai 35%. “Perkiraan bisa menghemat 15 sampai 45 persen. Target kami bisa menghemat cost sampai sekitar 35%,” ujar Rusydi.

Menurutnya, pelaksanaan penggunaan 3D virtual twin tersebut sudah dimulai di tahap perencanaan dan akan terus berlanjut di keseluruhan pengoperasian proyek.

“3D ini bermanfaat sebagai simulasi integrasi. Jadi kan semua data lengkap akan tercatat di situ, seluruh sisi pabrik bisa dipantau, bagus untuk melihat misalnya jalur pipa mana yang perlu diperbaiki, lalu nanti bisa diberkaitkan akan dilink, tujuan intinya menghemat cost,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, target strategis utama PGRC pada tahun 2022 adalah untuk menjadi penyedia solusi di bidang energi untuk Indonesia dengan mengimplementasikan kinerja tinggi dalam keamanan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan dengan baik, serta melibatkan pemegang kepentingan untuk meraih kesuksesan bisnis dalam jangka panjang. Selain itu, proyek kilang yang bernilai 10 miliar euro ini menjadi proyek kilang minyak pertama di Indonesia yang mengimplementasikan platform 3DEXPERIENCE.