Management Trends zkumparan

Kolaborasi Optic Marine dan Pelayaran Lintas Pasang Kabel Laut

Kolaborasi Optic Marine dan Pelayaran Lintas Pasang Kabel Laut

Kapal CS Ile de re untuk kegiatan laut dalam (dok. PT Optic Marine Indonesia)

Rencana pembangunan infrastruktur Indonesia memberi peluang bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang engineering, procurement, and construction (EPC) di Indonesia.

Salah satunya adalah PT Optic Marine Indonesia (OMI), sebagai anak usaha dari Optic Marine Group (OM Group), yang turut berpartisipasi dalam kegiatan penggelaran kabel fiber optik dan power cable bawah laut di Indonesia untuk menghubungkan antar pulau dan antar benua melalui jaringan komunikasi kabel bawah laut.

OMI menjalin kerja sama dengan PT Pelayaran Lintas Optik (PLO). Dimana kedua perusahaan memiliki pengalaman khususnya dalam penggelaran kabel bawah laut untuk kabel fiber optik dan cable power di Asia Pasifik. Kerja sama ini juga didukung dengan tiga unit kapal berbendera Indonesia yang dimiliki oleh PT Pelayaran Lintas Optik, yaitu kapal Cable Empowered untuk kegiatan perairan dangkal, Tug Boat Janet sebagai pendukung kegiatan kapal Cable Empowered, dan kapal CS Ile de re untuk kegiatan laut dalam.

“Sinergi ini menjadi penting bagi perusahaan serta membuktikan komitmen perusahaan bagi masyarakat Indonesia dalam menghadirkan kapal berukuran besar untuk penggelaran kabel bawal laut agar tercipta infrastruktur telekomunikasi berteknologi tinggi,” ungkap Komisaris Utama PT Optic Marine Indonesia, Isfan Fajar Satryo.

Secara teknis, Ile de Re merupakan sebuah kapal khusus yang di desain untuk penggelaran dan pemeliharaan kabel bawah laut yang memiliki bobot sebesar 5881.67 GWT (Gross Weight Tonnage). Kapal berbendera Indonesia ini bahkan mampu mengangkut empat ribu ton kabel fiber optik dan power cable yang jika dibentangkan bisa mencapai 3.800 km serta dapat memuat 50 atau lebih repeater. Kapal ini juga memiliki peralatan khusus penunjang kegiatan penggelaran dan menanam kabel hingga 3 meter (below seabed).

“Kami optimistis dengan kehadiran Ile de Re tantangan dalam pemasangan kabel laut di Indonesia dapat teratasi. Dan dengan teratasinya tantangan ini, maka kebutuhan akses telekomunikasi digital dapat terpenuhi bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk yang berdomisili di wilayah terpencil sekalipun. Bahkan kami yakin kehadiran Il de Re mampu mendukung terwujudnya Indonesia sebagai hub atau bandara transit bagi jaringan internet internasional,” kata Letjen TNI (Purnawirawan) Yayat Sudrajat sekaligus Komisaris Utama PT Pelayaran Lintas Optik.

Kerja sama ini direalisasikan untuk kegiatan pekerjaan penggelaran kabel bawah laut (kabel fiber optik maupun power cable) juga untuk ditegaskan kembali sesuai aturan Inpres No.5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran di Indonesia dan PM 100 tahun 2016 tentang tata cara dan persyaratan penggunaan kapal asing. Bahwa untuk kegiatan yang berada di wilayah perairan Indonesia setiap perusahaan pekerjaan bawah air agar memakai kapal yang berbendera Indonesia sehingga kegiatan yang dilaksanakan oleh kapal yang berbendera Indonesia pelaksanaannya akan lebih cepat dan terukur.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved