Raja Fauzi Hariansyah, CEO PT Jukajo Sukses Mulia (no.2 dari kiri)

Produsen jus aneka kacang dalam kemasan merek Jukojo menargetkan tahun 2018 penjualan lebih dari Rp5 miliar per bulan dan reseller mencapai 5.000 agen.

Raja Fauzi Hariansyah, CEO PT Jukajo Sukses Mulia, menjelaskan, kontribusi penjualan Jukajo 65% dari varian jus kacang hijau, 25% kacang merah dan 10% kacang kedelai. “Hingga HUT ke 4 tahun Jukajo pada Oktober 2017 ini, penjualan kami terus meningkat. Ini tidak dapat dipisahkan dari kerja sama dengan para reseller,” ujar Raja di sela perayaan HUT ke-4 Jukajo bersama 100 resseler distributor terpilih katagori platinum dan gold.

Perkembangan Jukajo selama 4 tahun sangat signifikan. Saat ini telah memproduksi rata-rata 4.000 botol per harinya atau 120.000 botol dalam satu bulan. Juga, didukung oleh lebih dari 3.000 resseler yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Banten. Menurut Raja, nama Jukajo adalah akronim dari jus kacang ijo/ hijau.

Harga produk Jukajo ke reseller seharga Rp 11 ribu-13 ribu per botol. Kemudian, reseller menjualnya kembali ke konsumen seharga Rp 15 ribu-17 ribu. “Untuk varian jus kacang hijau dan kacang kedelai dijual ke konsumen Rp15 ribu, sedangkan jus kacang merah Rp16-17 ribu. Jus kacang merah Jukajo lebih mahal karena menggunakan kacang merah azuki dari Jepang,” jelas Raja.

Pada usia yang ke 4 tahun ini, dalam rangka memberikan pilihan minuman sehat kepada masyarakat di Indonesia, Jukajo melebarkan jalur distribusinya pada Kuratal III/2017 ke Jawa Barat dan Kota Bandung dipilih menjadi kota pertama yang akan menjadi fokus untuk pendistribusian melalui program resseler yang saat ini menjadi kekuatan Jukajo.

Ida Rosida, Founder & Commisioner Jukajo, mengungkapkan, “ Cita-cita awal kami dalam memproduksi Jukajo selain untuk memberikan pilihan minuman dengan nutrisi sehat yang terkandung di dalamnya. Kami berharap Jukajo dapat diterima oleh seluruh kalangan dan lapisan masyarakat dan menjadikan salah satu pilihan minuman yang dapat di konsumsi setiap harinya mengingat kandungan di 3 varian Jukajo baik dan aman untuk dikonsumsi oleh tubuh dalam menjaga kesehatan,” jelas bos dari 54 karyawan ini menguraikan.

Keberhasilan Jukajo saat ini tidak lepas dari peran kerja sama yang baik dengan para resseler distributor yang telah memasarkan produk kepada seluruh lapisan masyarakat. Mereka memberikan banyak program demi kenyamanan resseler dalam menawarkan produk Jukajo.

Manajemen Jukajo terus meningkatkan berbagai macam program khusus diperuntukan bagi para resseler yang menjadi ujung tombak dalam memasarkan tiga varian produk Jukajo. Selain program yang tengah berjalan saat ini di antaranya Profit Silaturahmi, Free Gift, Bazar dan beberapa program lainnya. Jukajo pada Kuartal IV/2017 telah membagi kategori resseler dalam tiga bagian yaitu Platinum (penjualan minimal 500 botol per bulan), Gold (penjualan 300-499 botol per bulan), Silver (penjualan di bawah 300 botol). Dan hari ini 100 resseler terpilih katagori Platinum dan Gold diberikan undangan khusus.

“Komitmen Jukajo sebagai produsen minuman sehat di Indonesia akan terus memberikan inovasi serta terobosan pada semua lini, terutama pada kualitas dalam mempertahankan produk,” ujar Fauzi.

Sementara fokus komitmen Jukajo untuk para resseler yang telah menjadi ujung tombak akan terus ditingkatkan dengan memberikan berbagai macam peningkatan kinerja internal, mulai dari sistem distribusi, privilage dan program khusus.

Sekadar informasi, usaha Jukajo ini dirintis sejak tahun 2013 dengan modal Rp 5 juta. Nila Siti Fatimah, mantan Pramugari Garuda Indonesia bersama ibunya, Ida Rosida, memulai usaha itu dari nol. Kebetulan Ida juga pernah bekerja di Aero Catering Service. Kala itu, jus kacang hijau buatan Nila dan Ida memenangi lelang untuk menyediakan minuman di pesawat kepresidenan. Jukajo, seperti dikatakan Nila, adalah minuman favorit Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. “Selama enam bulan, Jukajo adalah menu wajib di pesawat kepresidenan,” jelas wanita berhijab itu.