Listed Articles

Citibank Kucurkan Kredit UMKM Lebih dari Rp 2 Triliun

Oleh Admin
Citibank Kucurkan Kredit UMKM Lebih dari Rp 2 Triliun

Citibank konsisten menggarap pasar micro banking di Indonesia. Komitmen ini ditunjukkan dengan keseriusannya membuka layanan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sejak tahun 2007. “Portofolio pembiayaan mikro kami meningkat dua kali lipat. Citibank juga menambah loan center sebanyak 37 buah selama kurun waktu ini untuk mendekatkan diri kepada segmen mikro,” kata Jacqueline Hartono, Vice President Marketing and Product Head Consumer Finance Citibank Indonesia.

Hingga kini, Citibank telah memberikan pinjaman kepada lebih dari 50.000 nasabah dengan jumlah dana tersalurkan di atas Rp 2 triliun. Pembiayaan ini diberikan melalui unit bisnis Citifinancial yang memiliki 71 cabang dan 37 loan center. Cabang-cabang ini tersebar di berbagai kota di Indonesia di antaranya Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bali, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, Surakarta, Yogyakarta, Makassar dan Palembang. Hebatnya, tiap keuartal mengalami pertumbuhan lebuh dari 15%.

Diakui Jacqueline, persaingan dalam bisnis pembiayaan mikro sangat ketat, terbukti dengan adanya investasi bank-bank lokal dalam bisnis pembiyaaan mikro juga. Segi positifnya adalah masyarakat diuntungkan dengan banyaknya pilihan baik dari sisi bunga pinjaman, ragam produk pinjaman dan akses yang semakin banyak ke bank.

Lantas, apa kelebihan yang ditawarkan Citibank kepada nasabah? Dia mengaku, Citibank menawarkan pinjaman tanpa disertai agunan, sehingga memberikan alternatif bagi calon nasabah dari segi fleksibilitas. Di samping itu dari survei independen yang dilakukan pada nasabah Citibank, pihaknya mendapatkan umpan balik bahwa kelebihan Citibank adalah dari sisi kecepatan proses dan pelayanan staf cabang yang profesional.

Ada pun besarnya bunga yang ditawarkan termasuk kompetitif untuk produk pinjaman tanpa agunan, yaitu pada kisaran 28-34%. Toh, diakuinya, tantangan bisnis ini ke depan sangat berat. Pasalnya, pembiayaan mikro berbeda dengan pemberian kredit konsumsi seperti kartu kredit atau Kredit Tanpa Agunan, di mana bisa diberikan melalui remote processing. Pembiayaan mikro memerlukan kehadiran cabang yang berada dalam jangkauan tempat usaha nasabah mikro. Selain itu, lantaran produk yang ditawarkan adalah pinjaman tanpa disertai agunan, maka Citibank harus lebih mengedepakan kehati-hatian dalam memberikan pinjaman.

Target pertumbuhan dari tahun ke tahun untuk segmen ini terus berubah. Namun, kalau dipukul rata, dari tahun 2007 sampai saat ini pertumbuhan portofolio pembiyaan micro banking Citibank di atas 50%. “Kami percaya bahwa segmen mikro ke depan akan terus tumbuh. Citibank akan terus mendukung segmenn ini melalui pembiayaan dan inovasi produk,”ujar Jacqueline tandas. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved