Tiga Lembaga Ini Edukasi Keuangan Isteri Nelayan Wakatobi
HSBC, Putera Sampoerna Foundation, dan Sampoerna University berkomitmen untuk mendukung perluasan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Hasilnya lokakarya dan edukasi keuangan untuk istri nelayan di Wakatobi, bertempat di Taman Budaya Wakatobi, Sulawesi Selatan (23/11/2017).
Sekitar 100 peserta diberikan edukasi dan pelatihan dasar mengenai cara mengelola keuangan keluarga. Pemberdayaan wanita lewat edukasi keuangan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, wanita memiliki posisi strategis dalam mengatur keuangan di sektor yang paling mikro, yaitu keluarga.
Menurut Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia, pemahaman dan inklusi keuangan lewat wanita memiliki peranan penting dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Lewat pelatihan keuangan ini, kami berharap bahwa wanita, khususnya istri nelayan lokal di Wakatobi, dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen keuangan personal dan keluarga. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan perilaku menabung untuk masa depan,” jelas Nuni.
HSBC juga berharap nantinya para isteri nelayan dapat terinspirasi untuk memulai sebuah usaha sederhana yang dapat menjadi tambahan pemasukan untuk keluarga. Pelatihan ini merupakan cerminan komitmen HSBC untuk senantiasa mendorong bisnis yang berkesinambungan dengan membangun masyarakat dari segi sosial, lingkungan, dan ekonomi di manapun HSBC berada.
“Perikanan dan kelautan merupakan sektor unggulan daerah Kabupaten Wakatobi. Komunitas nelayan lokal menjadi salah satu sasaran utama program edukasi keuangan yang kami lakukan untuk dapat membantu pemberdayaan masyarakat selain juga berkontribusi pada percepatan ekonomi,” tambahnya.
Program edukasi keuangan kolaborasi HSBC dan Sampoerna Foundation & Sampoerna University diselenggarakan dengan metode dan materi yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan peserta. “Edukasi keuangan kali ini menggunakan pendekatan interaktif. Harapannya, ibu-ibu rumah tangga dari para nelayan dapat mengurangi perilaku konsumtif, serta meningkatkan perilaku produktif lewat menabung untuk masa depan,“ ujar Wahyoe Soedarmono, Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF sekaligus ekonom dari Sampoerna University.
Acara ini mendapat dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat. Menurut Ridhony M. H Hutasoit, Kepala Subbagian Pengawasan Bank 2 OJK Sulawesi Utara, kegiatan edukasi seperti ini selaras dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong kesejahteraan nelayan lokal. Baginya, kolaborasi antara HSBC dari industri jasa keuangan dan Universitas Sampoerna dari dunia akademik memberikan nilai tambah ( nyata bagi pembangunan manusia hingga menjangkau masyarakat pelosok negeri di Wakatobi.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.Swa.co.id