Rudiantara Dorong Masyarakat Bersikap Positif Hadapi Tsunami Digital
Di ajang diskusi panel dan workshop yang digelar oleh Tempo Media Group, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyoroti fenomena tsunami digital yang marak terjadi. Revolusi digital mau tak mau mengakibatkan tsunami informasi yang berdampak pada kehidupan sosial masyarakat.
Baginya, adanya tsunami digital dapat memasuki ke semua sektor kehidupan. Ia mendorong setiap pihak mampu menyikapi dampak yang terjadi dengan positif. “Ada implikasi negatif dari perkembangan digital. Jika kita berpikir akan menjadi negatif juga. Oleh karena itu, kita harus mampu menyikapi setiap dampak yang terjadi akibatnya,” dia menegaskan. Kondisi inilah yang memunculkan kesempatan hadirnya berita-berita hoax dan disinilah masyarakat harus pandai melakukan filter dengan apa yang di dapatkannya dari media digital.
Pemerintah senantiasa mendorong perkembangan teknologi di Indonesia untuk lebih cepat. Kominfo justru bukan akan memberhentikan perkembangan teknologi tapi akan membangun lebih cepat lagi agar dapat setara, bahkan lebih cepat daripada negara-negara tetangga. Dalam hal perkembangan media digital, Rudiantara mengatakan pertarungan di media mengenai kecepatan dan akurasi. “Bagaimana jurnalis sekarang fokusnya kepada data given, di-drive oleh fakta dan data, bukan opini,” ungkapnya.
Menteri Rudiantara menyebutkan ada sebagian pandangan mengenai produk jurnalistik media online yang mengacu pada UU Pers. Namun, ada juga yang mengatakan produknya media online bukan produk jurnalistik melainkan opini-opini yang yang sifatnya bombastis.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.Swa.co.id