WatchGuard® Technologies, pemimpin global dalam menyediakan solusi keamanan bisnis, menunjuk PT Data Global Komukatama sebagai distributor di Indonesia. Berbekal pengetahuan dan keahlian yang kuat dalam distribusi produk jaringan, didukung pengalaman bekerja bersama dengan vendor kelas dunua, Data Global berhasil membangun jaringan mitra saluran penjualan strategis di Indonesia. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi WatchGuard.

Didirikan pada 1995, Data Global adalah salah satu pemain kunci solusi jaringan kelas enterprise di Indonesia. Dengan fokus membangun aliansi yang kuat antara vendor dan para reseller, Data Global membawa berbagai layanan bernilai tambah dan dukungan bagi semua mitra saluran penjualannya.

“Asia Tenggara adalah pasar yang penting bagi WatchGuard di 2011 untuk bertumbuh. Kami ingin memperluas kehadiran kami di kawasan ini melalui berbagai kemitraan yang erat. Indonesia menawarkan potensi pasar yang sangat besar. Data Global sudah memiliki kehadiran yang mantap dalam mendistribusikan solusi jaringan di Indonesia, kami percaya mereka adalah mitra yang cocok untuk membantu WatchGuard sukses di pasar ini,” kata Elaine Loh, Southeast Asia Sales Director, WatchGuard.

Menurut Isak Utomo, Direktur Data Global, pihaknya senang bisa bermitra dengan WatchGuard. Kemitraan ini terjalin tepat pada saat pasar membutuhkan solusi jaringan yang terjangkau, bisa berkembang, mudah digelar dan digunakan. Pihaknya siap memasuki pasar dengan solusi WatchGuard dan akan berinvestasi secara agresif dalam program kemitraan untuk mendorong pangsa pasar dan profitabilitas di Indonesia.

Data Global akan membawa berbagai teknologi dan solusi terkini dari WatchGuard ke Indonesia. WatchGuard baru saja meluncurkan peranti XCS 770R guna menangani perkembangan ancaman gabungan dan malware dengan mengamankan pesan email yang masuk dan keluar serta proteksi konten Web secara mendalam. Terobosan WatchGuard pada Application Control memperbaiki visibilitas dan pengendalian jaringan bagi para manajer TI sehingga mereka bisa mengelola dan membatasi pemakaian Internet dan aplikasi dengan pengaturan kebijakan secara rinci (granular) untuk setiap pengguna dan grup.