Listed Articles

#Startup Lokal Gaet 550 Anggor di Milis

#Startup Lokal Gaet 550 Anggor di Milis

Bertempat di Ballroom Gedung Kompas Gramedia Jalan Panjang, Jakbar, beberapa waktu lalu ratusan start up lokal berkumpul untuk yang ke-10 kalinya. #Start up lokal merupakan komunitas berkumpulnya pemain-pemain baru di bisnis digital di Indonesia. Adalah Sanny Gaddafi, Natali Ardianto, Nuniek Tirta dan Salsabeela (Ollie), pembesut #Start up lokal ini. Empat anak muda memiliki tujuan besar dengan dibangunnya komunitas tersebut dan berharap suatu saat nanti Indonesia menjadi seperti Sillicon Valley para stratup lokal.

Nuniek menceritakan, awal pendirian #Start up lokal, dimulai ketika Natali, Rama, Sanny, Auliah tak sengaja berkumpul di Starbucks pada April 2010. Selanjutnya, mereka berencana bertemu lagi yang disampaikan Natali melalui twitter, seperti layaknya sebuah obrolan di twitter, masing-masing dari mereka yang tahu langsung me-retwit (RT) rencana pertemuan mereka itu. Pesan bersambung melalui twitter itu ternyata banyak yang mendengar, sehingga sampai 30-an orang yang datang. Sejak awal mereka menggunakan hastag (#) #Start up lokal di pesan twit mereka itu. Maka digunakanlah #Start up lokal sebagai nama komunitas tersebut.

“Waktu itu datang Satya dari Koprol, Tokopedia, Gantibaju, Sanny, Selina (Urbanesia) dan dari detik.com juga ada yang datang,” ujar Nuniek. Pertemuan pertama itu sebenarnya ngobrol dan ngopi bareng saja. Lalu dilanjutkan pertemuan kedu dengan Techcrunch Met talk (komunitas lain), sehingga digabungkan pertemuan dua kali dalam sebulan. Waktu itu lokasinya di Olala Kafe, Thamrin yang sangat crowded, dan dihadiri ratusan orang.

Pertemuan kedua itu sudah dibuatkan milis untuk membuat mereka terus bisa terkoneksi. Ternyata di milis itu berkembang menjadi tempat diskusi yang bagus untuk para #Start up lokal mendapat ilmu dan pengetahuan baru. Nama milisnya: [email protected]. Milis itu berkembang, sehingga komunikasinya juga dengan sendirinya berkembang. Pada pertemuan ketiga disebut dengan nama Met up.

Inisiator #Start up lokal adalah Sanny dan Nuniek. Lalu, Auliah juga ditarik sebagai salah satu inisiator. “Saya pikir, ini adalah salah satu keputusan paling bagus menarik Ollie—panggilan Auliah—sebagai inisiator,” kata Nuniek sambil menyebut pada bulan Agustus Ollie gabung menjadi inisitor #Start up lokal. Ollie dinilai Nuniek sangat powerfull, memiliki follower banyak di twitter, penulis lebih dari 15 novel dan bagaimana menulis, pemilik kutubuku.com, desainweb.com, nulisbuku.com dan sebagainya. Sedang Nuniek adalah pemilik hamilcantik.com, lalu Sanny Gaddafi adalah pemilik banyak portal Fupei, Bundagaul, Sixreps, Autosally, PortoKu dan InfoIklan. Natali adalah salah satu pendiri Urbanesia (kini sudah tidak di sana lagi), yang kini membesut portal sendiri Twobecome.us dan Golfnesia.

Ollie memandang bahwa #Start up lokal sejak awal dikumpulkan, dia dan teman-temannya ingin membangun ekosistem start up. Sebelumnya, ada Bancakan dan Kowab (kumpul-kumpul serupa) di luar Jakarta. Padahal di Jakarta tempatnya para Start up juga. “Bukan berarti karena mereka kami ikut-ikutan buat, tapi karena ingin membangun ekosistem di sini. Agar setidaknya kita tidak saling menjatuhkan, saling terkoneksi, ya terutama networking itu,” terang Nuniek.

#Start up lokal memiliki 3 kegiatan: #Startuplokal Met up (sebulan sekali), #Start up lokal Storm (mengakomodir sponsor-sponsor yang ingin membuat acara dengan mengajak start up lokal dan #Start up lokal Impact (mengakomodir keinginan para investor untuk mencari Start up). Selama ini hubungan #Start up lokal cukup bagus dengan para investor. Semisal jika ada investor ingin bertemu start up di bidang mobile, mereka bisa mempertemukan.

Bulan Maret tahun ini para inisiator akan berangkat ke Irlandia. “Kami diundang kedutaan Irlandia, tepatnya Mr. Patrick, yang kantor based di Singapura, Indonesia dan Philipina—karena mereka tidak ada keduatan di sini—karena membaca wawancara Natali di Majalah Globe Asia,” katanya. Setelah meeting dengan Patrick di Kempinsky Hotel, didapat bahwa mereka diundang ke Irlandia. “Irlandia adalah Silicon Valley Europe, mereka memang banyak start up yang tumbuh dan didukung pemerintahnya,” katanya. Start up di sana sudah sangat matang, termasuk bagaimana mentoring dan hubungan dengan investornya.

“Mereka mengajak kita karena start up di sini mulai tumbuh, mereka ingin memperlihatkan bagaimana kondisi di sana,” kata Ollie. Irlandia ingin juga membawa start up di sana untuk sini juga. Dengan berhubungan baik dengan #Startuplokal, diharapkan pihaknya bisa mencarikan partener yang tepat untuk start up-start up Irlandia. Dengan dibicarakannya renana itu melalui twitter dan blog, menjadi promosi juga bagi Irlandia.

Lalu apa mimpi #Startuplokal? Menurut Ollie ini menjadi sangat personal. Pada dasarnya dia ingin suatu saat nanti Indonesia menjadi Silicon Valley di South East Asia. Karena lingkungannya bagus untuk tumbuh diharapkan mimpi itu tercapai. Selain itu karena kurangnya dukungan pemerintah, dengan berkomunitas mereka bisa saling membantu. “Dengan diundang pemerintah Irlandia, mestinya pemerintah malu. Kami pernah colek pak menteri melalui twitternya @tifsembiring, untuk membaca blog saya, tapi apa komentarnya, Oh foto-fotonya bagus,” katanya sambil tertawa. Setelah itu tidak ada tanggapan lagi.

Nuniek berharap, tanpa dukungan pemerintah pun mereka bisa melakukan sesuatu untuk bangsa ini dengan memajukan start up lokal. Bukan saja di sini, tapi dunia luar juga tahu. “Sudah bisa diundang ke Irlandia, merupakan pencapaian kami yang luar biasa. Serta dipercaya dengan berbagai macam brand juga prestasi kami sendiri,” katanya. Untuk Met up tadi malam (10 Februari) didukung Nokia. Merek itu mengantri untuk mendukung kegiatan #Startuplokal. Nokia mendukung sejak Oktober hingga setahun ke depan. Padahal ada Samsung juga yang ingin sekali mendukung kegiatan ini. Begitu juga perusahaan telko lain juga antri seperti operator seluler. Disebut Nuniek, partner mereka yang sudah mendukung kegiatan antaranya Kompas Gramedia, Telkom, Aha, Microsoft, Indosat, CBN, Telkomsel dan sebagainya.

Saat ini sudah ada 550 startup yang bergabung di milis, sedang yang hadir di acara Met up ada yang pernah hingga 350 member. Menurut Sanny, dengan #Startuplokal bisa menjadi ajang networking. “Ada startup yang datang baru membawa ide, lalu ngobrol, yang lain bisa mengimplementasikan idenya dia. Lalu terjadilah kerja sama,” terang Sanny. Contoh Urbanesia mendapat CIO (Chief Innovation Officer) dari acara ini. Begitu juga Sanny dan teman-temannya bisa dapat partner bisnis dari kegiatan #Startuplokal. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved