Management Trends zkumparan

PT Pos Properti Gandeng EV Hive Masuk Bisnis Coworking Space

PT Pos Properti kini mulai aktif membuat aset-aset milik induknya yaitu PT Pos Indonesia (Persero) kembali produktif.

“Terutama aset kami seperti gedung kantor di lokasi premium,” ujar Handriana Tjatur Setijowati, Direktur Utama PT Pos Properti Indonesia. Salah satunya bermitra dengan EV Hive untuk membuka ruang kerja kolaborasi bagi para pegiat bisnis di gedung Kantor Pos Besar, di kawasan pasar Baru Jakarta Pusat.

“Ini lokasinya sangat strategis, di pusat Jakarta, sehingga kami tertarik untuk buka di sini,” ungkap Carlson Lau, CEO dan Co-Founder EV Hive. Tak hanya di pusat Jakarta, menurut Carlson ada nilai tambah lainnya yang diperoleh EV Hive dengan membuka co-working space ke-15 di Kantor Pos Besar tersebut, yaitu nilai historis karena gedung tersebut berada di kawasan Pasar Baru yang termasuk kawasan wisata kota tua Jakarta. “Dengan demikian kami berharap anak muda yang menjadi pelanggan kami akan bisa mengapresiasi nilai sejarah itu,” jelas Carlson.

EV Hive Coworking Space di Kantor Pos Besar itu mampu menampung hingga 4000 orang dalam satu hari. Ada sekitar 400 meja kerja, ruang kerja besar dan ruang rapat tertutup. Harga sewanya mulai dari Rp 50 ribu per hari per orang.

Menurut Carlson, sudah ada beberapa startup yang berminat ingin menjadi pelanggan EV Hive. Salah satu yang sudah menandatangin kontrak di EV Hive adalah Shipper.id, startup jasa kurir yang juga merupakan mitra PT Pos Logistik.

Setelah Gedung Kantor Pos Besar, ke depannya EV Hive dan PT Pos Properti juga akan bekerjasama lagi untuk memanfaatkan Gedung Filateli PT Pos Indonesia yang berada di dalam komplek yang sama dengan Kantor Pos Besar, untuk dijadikan ruang serba guna dan ruang kerja kolaborasi.

Menurut Handriana, PT Pos Properti saat ini bertanggung jawab untuk mengelola 4.700 aset properti PT Pos Indonesia (Persero) yang terdiri dari gedung kantor dan rumah dinas yang tersebar mulai dari kota besar hingga desa di seluruh Indonesia. “Dari seluruh aset tersebut kami garap yang berada di lokasi premium yakni di kota besar seperti Jakarta dan Bandung, karena pasarnya sudah ada,” jelasnya. Handriana mengatakan, beberapa gedung sudah disewakan untuk kafe, hotel, guest house dan co-working space. “Ke depan kami akan kerja sama dengan investor untuk menggarap aset di kota lapis kedua untuk dijadikan hotel bujet,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved