Beruntung Carrefour Indonesia meminang Milka Camelia (29 tahun) sebagai Head of Corporate Social Responsibility (CSR) pada Januari 2010. Di tangannya, program-program CSR Carrefour menjadi lebih terfokus di bidang micro finance yang membidik masyarakat agar produktif berwirausaha. Bahkan, program yang memasuki tahun keempat itu kini mampu keluar dari Jabodetabek dan mencapai Bandung. Program ini juga direncanakan menembus luar Pulau Jawa.

Sebelumnya, Carrefour memiliki banyak program CSR, mulai dari bidang pendidikan, bantuan untuk bencana alam dan anak jalanan, sampai mikroekonomi. “Saking banyaknya, jadi tidak fokus dan kurang efektif,” ujar lulusan S-1 Accounting Finance dari University of New South Wales, Australia, ini. Agar terasa dampaknya bagi masyarakat, perempuan berdarah Jambi-Jakarta kelahiran 25 Oktober 1981 ini me-review dan memetakan program CSR yang telah dan akan dijalankan. Akhirnya, dipilihlah bidang bantuan kredit mikro.

Milka dan timnya lantas bekerja sama dengan beberapa lembaga seperti Sahabat Cipta dan Baitul Maal Wa Tamwil untuk menyalurkan kredit usaha masing-masing Rp 3 juta bagi 1.000 peserta. Dari program ini, lahir para pengusaha mikro seperti pedagang bakso, vocer pulsa, dan pengusaha salon keliling yang umumnya merupakan warga di sekitar Carrefour. Milka juga membuat program CSR untuk karyawan Carrefour bernama Micro Finance for Associate, dan sudah 100 karyawan

lebih yang terbantu dalam membuka usaha kecil.

“Bagi saya, kesuksesan berarti kita pernah melakukan sesuatu yang bernilai dan berdampak besar dan nyata bagi perusahaan dan masyarakat,” ujar Milka yang di antaranya pernah bekerja sebagai officer di Burger King Australia, Associate Auditor Price Waterhouse Cooper dan Head of Assurance Team Partner Relations Putera Sampoerna Foundation.

Ario Fajar/Eddy Dwinanto Iskandar