Akhir-akhir ini banyak bermunculan pendapat mengenai kondisi ekonomi nasional saat ini. Baik buruknya sektor ekonomi Indonesia dapat dijadikan salah satu indikator kesuksesan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Untukm mengulas sosok Jokowi secara lebih mendalam, 18 orang penulis dari berbagai latar belakang meluncurkan buku kumpulan tulisan yang berjudul #KamiJokowi (16/3/2018). Buku setebal 266 halaman ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Salah satu tulisan dalam buku tersebut menceritakan keberhasilan pemerintahan Jokowi dalam membangun ekonomi Indonesia. Diceritakan bahwa pertumbuhan ekonomi masih positif, selain itu pembangunan infrastruktur bisa menurunkan biaya transportasi dan logistik ke daerah-daerah.

Peluncuran buku #KamiJokowi turut menghadirkan wartawan senior Ninok Leksono dan politikus muda Tsamara Amany untuk mengulas isi buku tersebut. Tsamara menunjukkan kekagumannya terhadap sosok Jokowi, sementara Ninok fokus memaparkan kritik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.

Tsamara menyebutkan bahwa Jokowi membawa tren baru di dunia politik, yaitu tren blusukan yang dekat dengan rakyat. Politikus lain pada akhirnya ikut mengubah gaya kampanye dari gaya dangdutan menjadi turun ke rakyat.

Ninok memaparkan kritik terhadap kinerja ekonomi Jokowi. Menurutnya, janji pertumbuhan ekonomi pada masa kampanye akan mencapai 7%, namun nyatanya mencapai 5,1% saja masih perlu perjuangan keras. Selain itu, ekspor masih lemas dan belum ada investasi yang signifikan. Malahan, kita masih mengimpor kebutuhan pokok seperti beras.

Aji Bromokusumo, salah satu penulis buku yang menyumbangkan sudut pandang ekonomi Jokowi turut hadir mengemukakan pendapat yang berbeda. Menurutnya, ekonomi di era Jokowi mampu menghadapi tantangan perubahan di era digital masa kini. Ia juga meluruskan bahwa kritik pun turut ia sertakan dalam tulisannya.

Buku #KamiJokowi muncul dari keinginan untuk memberikan apresiasi terhadap presiden Jokowi yang belum dilihat oleh orang awam. Buku ini bukan sekedar berisi puja-puji, namun memberikan keleluasaan kepada penulis untuk menuliskan sosok Jokowi dari keahlian masing-masing penulis.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id