Sebelumnya, PT NYK Line Indonesia — membidangi pengapalan — hanya mengangkut kargo dari Indonesia ke negeri perusahaan induknya, Jepang. Namun, setelah Adrie Nugroho bergabung sebagai Manajer Layanan Pelanggan & Manajer Penjualan Ekspor NYK Line Indonesia sejak 2007, dalam waktu singkat perusahaan ini sukses mengembangkan layar bisnisnya ke wilayah lain di Asia, seperti Cina dan Korea. “Saya men-develop semua wilayah Asia, dari Jepang sampai Middle East,” ujar Sarjana Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, yang lahir di Jakarta pada 19 November 1976 ini. Hasilnya, sejumlah global account seperti Unilever, Nestle dan P&G pun sukses direbut NYK Line Indonesia.

Pasar Jepang tentu tidak ditinggalkan. Adrie, yang kini menjabat sebagai Manajer Penjualan Ekspor Perdagangan Asia, terus memainkan jurus baru menghadapi pesatnya bisnis kargo ke Jepang yang sudah menjurus ke perang harga. Untuk menghadapinya, NYK Line Indonesia memberikan layanan paket, menyinergikan semua layanan yang dimiliki grup, sambil bekerja sama dengan unit usaha lainnya. “Namanya SEALIP, Sea Earth Air Logistic Integrator Program. Sekarang jualan saya tidak hanya port to port, tapi juga digabungkan dengan logistik dan pengangkutan lewat udara,” tuturnya. Program ini berhasil melejitkan grupnya.

Ke depan, Adrie juga akan mengembangkan pasar kargo berpendingin untuk mengangkut ikan beku dan buah-buahan. “Sekarang kami mainnya di Pulau Jawa. Potensi lain di Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur lainnya belum tergarap,” ungkap ayah tiga anak ini.

Selain sebagai profesional, Adrie juga punya usaha sendiri, yakni dua bengkel motor bernama Aquatro dengan target pasar anggota klub motor. “Nama Aquatro sudah cukup akrab di kalangan anak klub motor,” tutur pehobi touring dengan sepeda motor yang berharap bisa mewaralabakan usahanya ini.

Wini Angraeni/Eddy Dwinanto Iskandar