Potensi bisnis remitansi sangat besar. Setidaknya data Bank Indonesia tahun 2010 menggambarkan hal itu, yaitu nilai pengiriman uang dari tenaga kerja Indonesia di luar negeri sekitar US$ 6,7 miliar. Dan perbankan berlomba memperebutkan legitnya kue bisnis itu. Salah satunya adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) yang menggandeng MoneyGram International untuk peluncuran layanan kiriman uang tunai dari seluruh dunia ke Indonesia.

“Potensi pertumbuhan remitansi cukup signifikan. Sebab, menurut data MoneyGram, terbukti dari nilai total pasar remitansi global mencapai US$ 400 miliar dengan market share MoneyGram di sektor layanan pengiriman uang mencapai 4-5%,” kata Nick Cunnew, Senior Regional Director MoneyGram Asia Pacific.

Sebelum bermitra dengan MoneyGram, sejatinya BCA telah menggarap bisnis remitansi sejak tahun 2000. Bahkan, sejalan dengan kebutuhan sistem teknologi yang andal, BCA juga membangun aplikasi FIRe (Financial Insatitution Remittance) yang memberikan kemudahan dan fleksibilitas kepada TKI dan mitra BCA. Salah satu fiturnya yakni FIReCash. Yaitu, kiriman uang tunai berbasis web yakni khusus untuk para TKI dan keluarganya yang tidak memiliki rekening bank.

Layanan remitansi BCA-MoneyGram juga didukung oleh call center Halo BCA 24 jam untuk pertanyaan, saran dan keluahan. Selain itu dikembangkanfitur-fitur FIRe dan jaringan kemitraan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang meningkat. Berkat sistem host to host Agent Connect yang menghubungkan platform FIRe dengan server MoneyGram, kiriman uang dapat dicairkan di Indonesia lebih cepat.

“Kerja sama ini untuk memudahkan para TKI kita dalam mengirimkan uang kepada keluarganya di Indonesia cepat dan aman,” kata Wakil Presdir BCA Jahja Setiaatmadja. Melalui kerja sama tersebut, pencairan kiriman MoneyGram bisa dilakukan di 906 kantor cabang BCA dari 2.140 di lokasi agen di Indonesia. BCA menjadi agen MoneyGram dengan jaringan terluas di Indonesia.

Bagi MoneyGram, sinergi bisnis remitansi ini bukan yang pertama. Sebelumnya operator money transfer global yang bermarkas di Texas, AS dengan pengalaman 70 tahun itu juga telah bekerja sama dengan Bank CIMB Niaga, Bank Mega, Bank Mutiara, dan institusi lainnya. Mengapa? “Karena Indonesia adalah salah satu negara yang dengan pertumbuhan remmittance yang signifikan di kawasan Asia Pasifik,” ujar Nick. Untuk itu, ke depannnya, Nick menargetkan nilai transaksi pengiriman remitansi di Indonesia lebih dari US$ 7 miliar.

Pada tahap awal, pengiriman uang lewat MoneyGram ke BCA bisa dilakukan dari Hong Kong, Arab Saudi dan Uni Eropa. Sedangkan biaya pengiriman hingga bulan 30 Juni 2011 sebesar 1 dolar Hong Kong (dari Hong Kong), 1 real (dari Arab Saudi) dan 1 dinar (untuk Uni Emirat Arab). Untuk batas pengiriman uang maksimum US$ 2.000 atau sekitar Rp 18 juta per transaksi.

Pencairan kiriman uang dari MoneyGram melalui BCA tidak dikenakan biaya atau potongan apapun. Setiap transaksi, dilengkapi nomor rahasia PIN yang unik. Pencairan dapat dilakukan dengan menunjukkan nomor PIN dan KTP yang masih berlaku.

Saat ini jaringan agen MoneyGram di seluruh dunia tersebar di 223.000 lokasi termasuk ritel, seperti WaltMart, kantor pos internasional dan institusi keuangan di lebih 190 negara. Untuk jaringan pos pengiriman uang ke luar negeri lebih dari 2000.