Listed Articles

Prudential Gelar “Indonesian Eye: Fantasies & Realities”

Prudential Gelar “Indonesian Eye: Fantasies & Realities”

Prudential Gelar “Indonesian Eye: Fantasies & Realities”

Meski bergerak di industri asuransi, Prudential peduli dengan dunia seni. Salah satunya dengan menggelar pameran seni bertaraf internasional dengan tema “Indonesian Eye: Fantasies & Realities”. Pameran yang akan berlangsung 5 minggu itu menampilkan karya dari seniman kontemporer Indonesia terpilih, baik yang baru muncul maupun yang sudah cukup terpandang.

Pameran ini akan digelar di Ciputra Artpreneur Centre, Jakarta, mulai tanggal 9 Juni hingga 10 Juli 2011. Selain itu, juga akan diselenggarakan di Saatchii Gallery, London, dan menjadi pameran besar perdana untuk seni rupa kontemporer Indonesia di Inggris. Indonesian Eye, yang diprakarsai oleh David dan Serenella Ciclitira ini digelar oleh Parallel Contemporary Art, tim pemrakarsa kesuksesan pameran Korean Eye yang masih berlangsung.

Menampilkan 41 karya dari 18 seniman, Indonesian Eye: Fantasies & Realities menampilkan kombinasi seni lukisan, patung dan instalasi. Karya Heri Dono yang penuh satir ditampilkan bersama dengan lukisan karya Edo Pillu dengan komentar existentialistic tentang masyarakat Indonesia saat ini, Sementara patung karya Nindityo Adipurnomo menggunakan bahan-bahan tradisional Indonesia untuk menggambarkan pesatnya perubahan masyarakat Indonesia. Karya seni lain dari seniman baru termasuk instalasi karya Jompet yang menampilkan bayangan dari jaman kolonial Hindia Belanda dan karya foto Angki Purbandono yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.

Di akhir Agustus 2011, beberapa karya terpilih dari pameran di Jakarta akan ditampilkan di Saatchi Gallery, sehingga karya seni rupa kontemporer Indonesia yang kaya dan dinamis, juga dapat dinikmati oleh khalayak internasional.

Kurator dari pameran Indonesian Eye: Fantasies & Realities adalah Serenella Ciclitira, seorang kurator dan salah seorang pendiri Parallel Contemporary Art; Tsong-zung Chang, Professor Tamu di China Art Academy di Hangzhou dan Direktur dari Hanart TZ Gallery di Hong Kong; serta Nigel Hurst, CEO dari Saatchi Gallery.

Buku “Indonesian Eye: Indonesian Contemporary Art,” yang diterbitkan oleh SKIRA akan diluncurkan juga pada saat pembukaan pameran. Dengan diedit oleh Serenella Ciclitira, buku ini menampilkan lebih dari 500 karya dari 74 seniman Indonesia.

Tiga kurator Indonesia, Jim Supangkat, kritikus dan kurator dari CP Foundation, Jakarta, Asmudjo YonoIrianto, seorang kurator independen, dan Farah Wardani, Direktur Eksekutif dari Indonesian Visual Art Archive (IVAA) bakal berkolaborasi dengan tim kurator internasional tersebut.

Barry Stowe, Chief Executive dari Prudential Corporation Asia mengatakan, Prudential bangga mendapatkan kesempatan mengarahkan perhatian khalayak internasional kepada warisan budaya Indonesia yang kaya, dengan menampilkan karya seni kreatif ini di Jakarta dan London. “Kami telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1995 dan dengan menjadi sponsor utama dari Indonesian Eye, kami menunjukkan komitmen untuk terus berkontribusi terhadap transformasi dan pembangunan dari negara yang dinamis ini,” ujarnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved