Kerja Sama QOURIER dan JNE Menggarap Pasar Instant & Sameday Delivery Berbasis Aplikasi
Gosend dan GRABsend bakal punya pesaing baru. Ada pemain baru masuk di bisnis instant delivery dan sameday delivery yang sekarang sudah diperebutkan oleh Go-Jek (Gosend) dan GRAB (GRABsend). PT Qourier Indonesia Kartika dan PT TIKI JNE meresmikan ikatan kerjasama bisnis untuk memasuki pasar tersebut di kantor pusat JNE, Tomang, Jakarta, Senin lalu, 9 Juni 2018. Kerja sama ini melahirkan produk baru bernama “QOURIER powered by JNE”, yang dapat dipergunakan melalui mobile dan web application.
PT Qourier Indonesia Kartika (QIK) melihat bahwa kerja sama ini merupakan bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang besar dari PT TIKI JNE (JNE) kepada QIK. Sebab, selama 27 tahun JNE membangun bisnis dan merek yang kuat, baru pertama kali inilah JNE mau bekerja sama dengan pihak lain dan merek JNE dapat bersanding dengan merek dari perusahaan lain, dalam hal ini merek QOURIER. Dalam kerja sama ini, kurang lebih pembagian kerjanya: tenaga kerja oleh JNE, dan untuk manajemen dan teknologi oleh QIK.
Bagi JNE, produk ini akan menjadi layanan pertama JNE yang melayani pengiriman point to point di wilayah Jakarta di hari yang sama (same day delivery service) maupun dalam kurun waktu 2-4 jam (instant delivery service) dengan menggunakan aplikasi web dan mobile. Di tahap awal, aplikasi QOURIER di Indonesia baru terbuka untuk corporate customer.
Dari sisi armada pengantaran barang, “Kami memulai dengan mendayagunakan dedicated riders JNE yang berjumlah 14 ribu orang,” ujar Putri Kadarmanto, Presiden Direktur QIK. Penggunaan tenaga pengemudi dedicated ini menurut Putri karena JNE sangat ketat dengan quality control. “Unique selling point kami adalah: security, quality, dan no cancel orders,” tambah Putri. Ke depan, Putri mengatakan bahwa mereka juga akan menggunakan pola crowdsourcing untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengemudinya.
Direktur Utama JNE Mohammad Feriadi mengatakan, kerja sama ini perlu dilakukan JNE supaya JNE dapat melakukan akselerasi bisnis lebih lekas di era perkembangan teknologi dan e-commerce yang sangat cepat. Feriadi juga melihat QIK memiliki dan membawa teknologi yang diperlukan oleh JNE.
Sebagai gambaran, QIK adalah perusahaan lokal berbasis teknologi yang menjual solusi transportasi melalui mobile application dan web application. Didirikan pada 2017, QIK merupakan mitra ekslusif QOURIER Pte Ltd dari Singapura yang bergerak di bidang logistik berbasis teknologi yang menggunakan tenaga crowdsourcing.
Di tahap awal, QIK akan memulai bisnisnya dengan metode B2B. Untuk itu di bulan ini juga, mereka akan meresmikan kerja sama dengan perusahaan logistic dan supply chain dari Jerman, DB Schenker, yang juga berecana masuk di bisnis last mile delivery atau pengantaran barang dari tempat/gudang awal ke tujuan akhir dan bisnis point to point delivery melalui kerja samanya dengan QIK.
Dalam rangka kerja sama dengan DB Schenker tersebut, QIK akan meresmikan kontrak kerja sama dalam 2 minggu kedepan. Untuk itu, menurut Putri, sejumlah eksekutif DB Schenker akan hadir di Jakarta yang dipimpin oleh Asok Kumar, Presiden Direktur DB Schenker.
Dengan sejumlah kerja sama tersebut, Putri mengatakan bahwa selain dapat menyediakan jasa pengiriman door to door menggunakan mobile apps, kedepannya mereka menargetkan juga dapat mengirimkan barang keluar kota maupun ekspor dengan barang dijemput di rumah, sedangkan di sisi lain pesaing mereka sekarang baru bisa memberikan pelayanan pengiriman barang di dalam dan antar kota.
www.swa.co.id