Marketing Technology

Pasarkan Anaplan, Bisnis Edsen Consulting Tumbuh 50%

Edwin Budiman, Direktur Edsen Consulting. (Foto : Dok).

Sudah lama PT Edsen Consulting menggarap bisnis manajemen data dan perencanaan bisnis. Untuk menggaet konsumen, Edsen menyodorkan aplikasi Anaplan, platform enterprise performance management berbasis komputasi awan (cloud) yang memudahkan perusahaan memproses perencanaan bisnis serta meningkatkan profuktivitas. “Anaplan memberi kekuatan dan fleksibilitas untuk merencanakan area bisnis, dan memungkinkan pengambilan keputusan secara kolaboratif untuk mendorong peningkatan kinerja bisnis,” jelas Edwin Budiman, Direktur Edsen Consulting di Jakarta, baru-baru ini.

Aplikasi Anaplan ini dirintis oleh Guy Haddleton dan Michael Gould dari Inggris di tahun 2006. Platform itu dirilis pada 2010. Kantor pusat perusahaan pengembang aplikasi Anaplan berbasis di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Berbagai kelebihan Anaplan sebagai aplikasi enterprise performance management ini membuat Edsen Consulting yang berkantor di Gedung Kirana Three, Jakarta Utara, itu, merilis Anaplan di Indonesia sejak tahun 2014.

Sejumlah fitur unggulan Anaplan di antaranya memungkinkan penetapan batasan otorisasi akses data untuk pengguna yang berbeda. “Anaplan mengatasi masalah ini dengan tingkat keamanan yang fleksibel. Ini memungkinkan siapa pun, dari tingkat korporat hingga pengguna garis depan, untuk berpartisipasi secara aman dalam proses perencanaan,” papar Edwin.

Selain itu, Anaplan memiliki fitur jejak audit yang memudahkan untuk melacak perubahan. Fitur control revisi yang dibenamkan di Anaplan memungkinan perusahaan menghilangkan risiko kehilangan data karena dapat dengan mudah mengembalikan ke versi sebelumnya. Sistem komputasi awan Anaplan pun memungkinkannya mensinkronisasi data di antara pengguna secara online dan real time. Hal tersebut tentunya sulit dilakukan menggunakan spreadsheet tradisional yang bersifat statis dan memerlukan pengunggahan dan sinkronisasi manual yang sangat memakan waktu.

Edwin memastikan keamanan data pengguna lantaran pusat data Anaplan tersebar di berbagai negara, antara lain di Amerika Serikat, Belanda dan Jerman. “Sehingga data pengguna tersimpan aman di berbagai lokasi yang berbeda,” jelasnya. Keandalan Anaplan pada akhirnya sukses merebut kepercayaan dari 900 perusahaan besar dari berbagai industri di 40 negara seperti Merck, American Airlines, Kimberly Clark, Circle-K, Zalora, McAfee dan sebagainya.

Adapun, perusahaan di Indonesia yang menggunakan Anaplan adalah Alfamart, Dipo Star Finance, Telkomsel, Indosat, dan lainnya. “Berbagai keunggulan Anaplan membuat kami yakin untuk membawanya ke Indonesia karena dapat membantu mendorong peningkatan kinerja bisnis berbagai perusahaan di Indonesia,” tegas Edwin.

Di Indonesia, Edsen gencar memasarkan Anaplan. Strateginya menawarkan Anaplan ke konsumen melalui media konvesional dan digital, rutin menggelar breakfast gathering untuk para eksekutif perusahaan, dan personal meeting agar lebih fokus dalam menggarap kliennya. “Pertumbuhan bisnis Edsen sendiri mencapai 50% setiap tahunnya dan Anaplan merupakan salah satu backbone product kami,” ungkap Edwin.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved