CSR Corner zkumparan

Qnet Wujudkan Mimpi Anak Rusun Berlatih Bola di Manchester

Perusahaan penjualan langsung di Asia, Qnet melanjutkan komitmennya di bidang olahraga, khususnya sepak bola, untuk mengembangkan minat dan kemampuan fisik anak Indonesia.

Tahun ini Qnet Indonesia menggandeng Yayasan Cinta Kasih Bangsa bagi anak-anak dari peserta Jakarta Rusun Festival dalam proses seleksi untuk mendapatkan anak berbakat yang berlatih seperti pemain sepak bola profesional kelas dunia di Manchester, Inggris.

Ajang ini dikenal sebagai ajang penyaluran bakat sepakbola bagi anak-anak yang tinggal di Rusunawa di Jakarta. Seleksi diikuti oleh 400 anak dari 23 rusunawa di Jakarta yang bersaing untuk mengasah kemampuan bermain sepak bola. Setelah dilakukan penyeleksian maka terpilihlah 96 anak berbakat untuk bergabung di coaching clinic di Jakarta.

Sejak tahun 2017 lalu, Qnet telah menyelenggarakan program QnetCity Coaching Clinic bersama Manchester City di Jakarta. Ratusan anak dari berbagai rusun di Jakarta, mengikuti pelatihan sepakbola oleh pelatih profesional yang didatangkan langsung dari Manchester City Football School.

Tahun 2018, ada empat anak berbakat, Dimas Djati Pangestu, Gabriel Nicolas Honin, Maulana Ichsan Arfianto, dan Muhammad Sobri terpilih mewakili Indonesia untuk mengikuti program pelatihan sepakbola pada 29 Juli – 11 Agustus 2018 di Manchester, Inggris, setelah sukses menjadi pemain terbaik pada program coaching clinic yang diselenggarakan oleh Qnet tahun 2017 di Jakarta. Mereka bergabung dengan 60 anak lainnya dari seluruh dunia.

“Qnet dapat mewujudkan mimpi anak-anak ini dengan memberikan pengalaman berlatih sepakbola secara profesional di Manchester. Kami memberikan apresiasi kepada mereka yang ingin mewujudkan mimpinya melalui ketekunan dan kerja keras,” jelas Ganang Rindarko, General Manager Qnet Indonesia.

Dimas Djati sebagai salah seorang peserta mengaku bangga, karena dari ratusan anak-anak yang diseleksi, ia lolos mewakili Indonesia untuk mengikuti City Football & Language School di Manchester, Inggris. “Qnet Indonesia memberikan kesempatan bagi saya untuk bertemu dengan pemain-pemain berbakat dari negara yang berbeda dan mengembangkan potensi melalui latihan profesional dari para pelatih kelas dunia. Ini tidak pernah saya bayangkan sebelumnya,” ungkap Dimas yang tinggal di Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur.

Sementara Gabriel yang tinggal di Rusunawa Flamboyan, Jakarta Barat, menceritakan pengalamannya yang berlatih disiplin. “Selama di sana, kami benar-benar diajarkan kedisiplinan. Mulai dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur dijadwalkan. Pemain sepakbola profesional berawal dari kedisiplinan yang terjaga serta ketekunan berlatih sepakbola,” katanya.

Selain mendapatkan pelatihan sepakbola dengan fasilitas modern, anak-anak juga diajarkan bahasa Inggris dan edukasi memanfaatkan perangkat teknologi.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved