Listed Articles

Nokia dan Apple Sepakati Kasus Paten

Nokia dan Apple Sepakati Kasus Paten

Nokia Oyj dan Apple Inc, dua produsen ponsel terbesar di dunia, setuju untuk menyelesaikan semua litigasi paten di antara mereka. Dalam sebuah kesepakatan, Apple setuju untuk membayar sejumlah uang dan royalti kepada perusahaan asal Finlandia itu.

Saham Nokia naik 4,1 % di bursa Helsinki. Kesepakatan itu akan meningkatkan keuntungan unit Devices & Services Nokia di kuartal kedua, ungkap perusahaan dalam pernyataan pers mereka. Nokia yang berbasis di Espoo, Finlandia, itu sayangnya tidak menyebutkan rincian kesepakatan khususnya jumlah pembayaran, jangka waktu perjanjian dan rahasia perusahaan lain.

Kedua perusahaan memang ‘bersiteru’ sejak 2009 saat Nokia mengajukan gugatan yang menuduh perusahaan berbasis Cupertino, California itu melanggar paten mereka. Perusahaan Finlandia itu juga menuntut royalti atas jutaan iPhone yang terjual sejak 2007 itu. Nokia mengatakan Maret lalu, perusahaan memiliki 46 paten yang menegaskan bahwa Apple melanggar hukum sipil dan mencatatkan tuntutan itu di Komisi Perdagangan Internasional AS.

“Ini menyelesaikan masalah bagi Apple dan Nokia,” kata Florian Mueller, konsultan dan aktivis hak kekayaan intelektual yang berbasis di Munich. “Beberapa perusahaan yang diminta Nokia untuk membayar sejumlah royalti biasanya akan berpikir keras apakah mereka harus membayar atau memilih untuk bersitegang.”

Nokia mengalami peningkatan saham setidaknya 17,6 sen menjadi 4,47 euro. Saham Nokia sebelumnya turun sangat banyak dalam tiga kuartal sejak Apple memperkenalkan iPhone pada Juni 2011. CEO Nokia Stephen Elop saat ini menyaipkan ponsel dengan sistem operasi Windows Phone 7 dari Microsoft Corp untuk menggantikan Symbian. Keputusan ini diambil setelah Nokia kalah pamor dengan iPhone dari Apple dan perangkat berbasis Android dari Google.

“Kami sangat senang masalah ini dapat terlewatkan dan kembali fokus ke bisnis masing-masing,” ujar juru bicara Apple, Steve Dowling. Nokia yang tidak ingin mengungkapkan nilai pembayaran oleh Apple itu dianggap sebagai sebagai keputusan yang tepat. “Semua orang membayar biaya lisensi, inilah cara industri berkembang selama 25 tahun. Sekarang, kasus Apple tentu tidak berbeda dengan pihak lain,” kata Martin Nilsson, analis yang berbasis di Stockholm.

Klaim pertama Nokia terkait teknologi data nirkabel, coding, pemindaian dan pengamanan data suara. Selanjutnya, Nokia juga mempermasalahkan teknologi layar sentuh dan aplikasi on-device yang dimanfaatkan oleh Apple.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved