Komitmen Food Ingredients Asia 2018 di Industri Mamin ASEAN
Direktur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Enny Ratnaningtyas, meresmikan pameran bahan baku makanan dan minuman (mamin) Fi Asia 2018 di tahun ke lima, yang diselenggarakan pada 3-5 Oktober 2018 di Jakarta International Expo – Kemayoran.
Fi Asia 2018 merupakan peluang bagi pemain industri bahan baku mamin untuk memperkenalkan keunggulan produk mereka dan menggali berbagai informasi terkini seputar industri. Rungphech Chitanuwat, Group Director ASEAN, UBM Asia (Thailand) Co., Ltd., mengatakan, industri makanan dan minuman di negara-negara ASEAN menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan.
Riset dan pengembangan berperan penting dalam mendukung keberagaman produk dan pemanfaatan sumber daya alam. UBM melalui Fi Asia 2018 ingin menjadi bagian dari industri bahan baku makanan dan minuman guna mendukung pertumbuhan pasar di ASEAN. Karena itu, UBM berkomitmen untuk menghadirkan yang terbaik di Fi Asia 2018 dengan mempertemukan produsen bahan baku terkemuka, pemasok, pembeli, dan profesional industri makanan dan minuman lainnya dari seluruh dunia.
Fi Asia terus berkembang menjadi pameran yang besar dan semakin dikenal serta mampu memberikan inspirasi, inovasi, dan edukasi bagi industri makanan dan minuman untuk ASEAN dan lebih luas lagi. Pameran ini menggunakan delapan hall yaitu hall A1-A3, l B1-B2, dan D1-D2, dengan total area 40% lebih besar hingga mencapai 25.000 meter persegi. Area yang luas merupakan tempat pertemuan yang nyaman bagi lebih dari 750 peserta pameran dan 20.000 pembeli dari 60 negara. Pengunjung juga dapat mengikuti lebih dari 60 seminar dan diskusi teknis yang membahas topik-topik menarik seputar masa depan industri makanan, sertifikasi halal di Indonesia, dan kabar terbaru terkait pasar makanan dan minuman.
Ir. Adhi S. Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia – GAPMMI, menjelaskan, bahan makanan memiliki peran yang penting dalam industri makanan dan minuman. Dengan penelitian dan pengembangan yang tepat, bahan makanan dapat menginspirasi para profesional untuk meningkatkan kreativitas sehingga mampu menghasilkan produk yang inovatif.
Inovasi produk yang mampu memberikan manfaat besar bagi konsumennya memberikan peluang besar bagi perusahaan mana pun untuk memperkuat posisinya dalam industri makanan dan minuman. Oleh karena itu, Fi Asia memiliki peran yang sangat penting bagi industri makanan dan minuman, terutama di Indonesia, untuk mendukung pelaku usaha dalam menerapkan Industri 4.0.
Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, MSi, Director of the South East Asian Food and Agricultural Science and Technology – SEAFAST Center, IPB, menjelaskan, “Kami sangat mendukung Fi Asia sebab acara ini lebih dari pameran perdagangan. Acara ini memberikan peluang yang besar dan memberikan nilai tambah baik bagi peserta pameran dan pengunjung yang tentunya akan menguntungkan industri. Saat ini, kami menyadari bahwa makanan terus diproduksi secara komersil dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan konsumen modern yang menginginkan produk yang lebih baik, aman, bergizi, lezat, dan mudah. Industri bahan makanan tak hanya menjadi semakin mapan, tetapi juga semakin berkembang untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus maju serta memenuhi permintaan konsumen yang terus berubah.
Rungphech menambahkan, “Program edukasi kami akan memberikan kesempatan kepada para peserta untuk lebih memahami perkembangan industri terkini terkait dengan produk, pasar, dan tren konsumen agar tetap memiliki daya saing.”
Fi Asia 2018 menyediakan program Innovation Tour, Innovation Zone, Discovery Tour, Supplier Finder Desk dan Business Matching yang dapat membantu peserta dan pengunjung memenuhi kebutuhan mereka dalam mengembangkan bisnis. Inovasi dan teknologi yang akan ditampilkan oleh peserta mencakup bahan baku untuk kesehatan, bahan baku alami, bahan baku makanan, proses makanan, teknologi keamanan, dan layanan pendukung lainnya. Peserta pameran terkemuka lainnya juga akan membawa berbagai macam produk seperti produk roti, minuman, makanan olahan susu, produk susu, makanan siap saji, makanan vegetarian, suplemen makanan dan es krim, produk sereal, pewarna, perisa, pengemulsi, pemanis, vitamin, dan masih banyak lagi.
Indonesia secara resmi telah menjadi tuan rumah Fi Asia sejak tahun 2010 dan mendapatkan dukungan penuh dari Gabungan Pengusaha Makanan & Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) dan Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center LPPM-IPB.
www.swa.co.id