PT Bank Danamon Indonesia resmi meluncurkan Application Programming Interface (API) Central atau open banking. Layanan ini memungkinkan nasabah terhubung langsung dengan bank untuk proses transaksi baik finansial maupun non-finansial. Layanan ini diyakini dapat menjawab kebutuhan di era digital yang serba cepat dan agile, dimana bank dituntut untuk menyediakan layanan berbasis teknologi digital.

Chief Information Officer Bank Danamon, Mary B. James, mengatakan, pihaknya akan menyediakan teknologi terkini yang dapat mendukung inklusi keuangan sekaligus perkembangan dunia digital di Indonesia. “Teknologi API Central akan mempercepat layanan kami kepada para nasabah,” ujarnya.

Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang dikeluarkan Temasek Asia Tenggara, saat ini terdapat 350 juta pengguna Internet dimana Indonesia sendiri memiliki 150 juta pengguna Internet dengan nilai transaksi yang cukup besar, yaitu US$27 miliar. Dengan masih besarnya potensi di berbagai sektor di Indonesia, nilai transaksi digital di Indonesia diprediksi akan mencapai US$100 miliar di tahun 2025.

“Besarnya potensi nilai transaksi digital menjadi salah kami di Danamon meluncurkan API Central dan menargetkan industri Fintech, marketplace dan online retail serta payment gateway sebagai pangsa pasar utama,” jelas Elisa M. Halim, Transaction Banking Product Head Bank Danamon. Selain itu, nasabah korporasi, komersial, dan lembaga keuangan juga dapat memanfaatkan layanan API Central untuk mempermudah koneksi dengan bank. Ke depann, Bank Danamon akan mengembangkan dan melengkapi service package di API Central.