Dalam studi tentang khusus Nielsen’s inaugural Southeast Asia Digital Consumer Report, yakni laporan tentang tentang studi mengenai perilaku dan sikap konsumen digital sebagai respon dari cepatnya media online menjadi media utama di Asia Tenggara (Indonesia, Filipina, Malaysia, Vietnam, Singapura dan Thailand), terungkap bahwa 48% pengguna internet di Indonesia menggunakan ponsel untuk mengakses internet dan 13% melalui perangkat multi media device lainnya. Ini menjadikan Indonesia sebagai pasar yang paling bergantung pada akses ini dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Jumlah ini akan meningkat signifikan dalam 12 bulan ke depan.

Meskipun penggunaan mobile Internet di Indonesia cukup tinggi, Indonesia berada pada posisi juru kunci di banding negara Asia Tenggara lainnya dalam hal penetrasi internet yaitu 21%. Dibanding Singapura yang 67% Indonesia tertinggal jauh, bahkan di bawah rata-rata Asean yang 38%. Untuk mayoritas pengguna internet Indonesia, warung internet adalah lokasi yang paling populer untuk mengakses internet 65%, berbeda dengan negara Asia Tenggara lainnya yang mengakses internet paling umum dari rumah 67%. Selain warnet lokasi lain yang dipilih tempat-tempat lain seperti ponsel dan lainnya perangkat internet 46%, tempat kerja 22% dan hanya 19% yang mengakses dari rumah.

Infrastruktur internet di Indonesia belum secanggih seperti Singapura yang memiliki memiliki ketersediaan infrastuktur internet sangat bagus dan penawaran harga yang sangat murah sehingga mendorong tingkat penetrasi internet yang lebih tinggi dan penggunaan di rumah.