Listed Articles

Mobile Ad 'Basah', Affle Targetkan Untung 2 Kali Lipat

Mobile Ad 'Basah', Affle Targetkan Untung 2 Kali Lipat

Sebagai perusahaan yang mengusung mobile advertising, Affle mengaku pasar Indonesia merupakan salah satu target utama mereka di Asia. Meskipun lahan pengiklanan masih didominasi media konvensional, bisnis mobile ad sangatlah menggiurkan. Affle bahkan berambisi raup keuntungan 2 kali lipat.

“Kami berharap meningkatkan keuntungan 100% di 2011. Sebagai perusahaan yang menawarkan mobile advertising sekaligus pengembangan aplikasi, kami merupakan satu-satunya pemain yang menawarkan dua hal tersebut sekaligus di Indonesia,” ujar CEO Affle, Anuj Kumar saat ditemui di Sentral Senayan 2, Jakarta. Untuk meningkatkan pendapatan tersebut, Affle mengunggulkan dua produk yaitu SMS 2.0 Live yang sudah hadir sejak Mei 2011, dan layanan Pinch.

Pinch merupakan layanan iMessenger yang membuat pengguna terkoneksi dengan teman di Facebook, Twitter ataupun nomor kontak di ponsel. “Di sisi lain, SMS 2.0 Live merupakan layanan yang memang diperuntukkan bagi feature ponsel, bukan smartphone. Memanfaatkan fitur SMS, layanan tersebut berusaha menggabungkan pengalaman penggunaan SMS dengan jejaring sosial,” ujar Anuj Kumar. Untuk memasarkan SMS 2.0 Live, saat ini, Affle bekerja sama dengan Telkomsel.

“Dengan memanfaatkan fitur SMS, kami berusaha menjangkau masyarakat yang tidak memiliki browser ponsel. Selain itu, pengguna bisa bertukar infromasi, dari konten yang kami tawarkan berupa iklan atau berita, kepada teman lain. Masyarakat tidak perlu membayar biaya akses konten itu. Kecuali, jika mereka ingin sharing dengan teman sehingga mengeluarkan biaya SMS,” kata Anuj menjelaskan sistem kerja SMS 2.0 Live.

Berbeda dengan perusahaan lainnya, Affle menawarkan dua produk yaitu mobile advertising (pengiklanan via telepon seluler) dan pengembangan aplikasi. Fokus perusahaan adalah menciptakan kebutuhan untuk masyarakat luas. Agar dapat menyentuh berbagai segmen, tim Affle memanfaatkan berbagai platform yaitu J2ME, Symbian, iOS, Android, BlackBerry, Windows Phone 7 dan Windows Mobile 6.x.

Untuk mendukung ambisi mereka meningkatkan keuntungan, Affle melakukan beberapa cara. Pertama, memperluas jangkauan pengguna SMS 2.0 Live dan Pinch melalui kerja sama dengan beberapa operator. Hingga akhir 2011, Affle menargetkan 2 operator tambahan, yang tidak disebutkan namanya. “Sejak bekerja sama dengan Telkomsel pada Mei 2011, kami sudah memiliki 650 ribu pelanggan. Di 2011, kami menargetkan setidaknya 1 juta orang yang menggunakan SMS 2.0 Live,” kata Anuj lagi. Yang menarik, pengguna hanya perlu mengeluarkan biaya untuk mengunduh (download) aplikasi. Selanjutnya, saat mendapatkan konten yang diinginkan, pengguna tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.

Selain memperoleh keuntungan dari pengguna aplikasi mereka, Affle juga memperoleh pendapatan dari pengiklan yang memasarkan produk mereka melalui platform Affle. “Hingga saat ini, kami sudah bekerja sama dengan 30 pengiklan di Indonesia. Hingga 2011, kami menargetkan 50 pengiklan. Mobile-ad menawarkan media pemasaran yang berbeda dari media konvensional lain. Kami menyangsa konsumen yang benar-benar membutuhkan produk mereka. Ini disebabkan pada proses pendaftaran, konsumen harus memberi tahu ketertarikan mereka,” ujar Anuj.

Anuj optimis mobile-ad menjadi pasar yang sangat menggiurkan bagi Affle yang berkantor pusat di Singapura. Berdasarkan data studi terbaru, perangkat seluler memiliki jangkauan paling luas bagi pengiklan mengingat lebih dari 140 juta penduduk memiliki ponsel. “Selain itu, ponsel merupakan produk yang paling ‘intim’ dengan pengguna. Kita lebih banyak mengakses ponsel daripada televisi, radio ataupun media konvensional lain. Karena itu, kami berusaha mempertemukan kebutuhan pasar dengan perkembangan teknologi.”


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved