Management Trends zkumparan

KADIN Indonesia Targetkan Peningkatan Ekspor 500%

KADIN Indonesia Targetkan Peningkatan Ekspor 500%
Handito Joewono selaku Chairman NITC memaparkan GEN

Dalam National Innovation and Technology Workshop dengan tema Business Model Redesign yang diselenggarakan oleh National Innovation and Technology Center (NITC) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADlN) Bidang Perdagangan, Handito Joewono, Chairman NITC, menuturkan, neraca perdagangan Indonesia di tahun 2018 merupakan yang terbesar sejak tahun 1975, yakni sebesar US$ 8.57 miliar.

Berbeda dengan tahun sebelumnya di mana ekspor non migas masih tumbuh cukup baik dalam mengimbangi impor migas. Dalam menekan defisit neraca perdagangan, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan B20 agar konsumsi BBM impor berkurang.

Pemerintah juga akan terus berupaya untuk mendorong ekspor di sektor non migas dan membuka peluang untuk mendorong ekspor ke luar negeri. “Ekspor non migas diharapkan menjadi penyelamat,” kata Handito.

Berkaitan dengan hal tersebut. KADIN Indonesia mengadakan sebuah gerakan bernama GEN (Gerakan Ekspor Nasional) yang sudah Soft Launching pada Trade Expo lndonesia 2018 pada tanggal 25 Oktober 2018. GEN merupakan kolaborasi peningkatan ekspor nasional 500% hingga tahun 2030 melalui penumbuhkembangan eksportir pemula dari kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa, Industri Kecil Menengah (IKM) dan, Usaha Kecil Menengah (UKM).

GEN dilaksanakan bersama oleh Kementerian/Lembaga, KADIN, asosiasi, BUMN, perusahaan swasta, perbankan, Perguruan Tinggi dan eksosistem ekspor nasional.

Program kerja GEN ini di antaranya seperti pelatihan ekspor di Perguruan Tinggi, penerbitan buku saku “Ekspor itu Mudah dan Murah”, pengembangan marketplace ekspor GEN, pengembangan jejaring ekspor GEN di berbagai negara, pelaksanaan agregator atau konsolidator ekspor bagi eksportir pemula, pengembangan produk ekspor GEN, seri pembelajaran ekspor melalui YouTube dan publikasi multimedia GEN.

Handito menambahkan, ada lima pilar dalam meningkatkan ekspor Indonesia yakni penambahan jumlah eksportir, diversifikasi produk ekspor, pengembangan pasar ekspor, peningkatan harga ekspor serta pengembangan ekosistem ekspor. Kenaikan ekspor sekitar 15% harus dicapai per tahun agar bisa mencapai target 500% hingga 2030, setiap tahun pertumbuhannya harus mencapai double digit.

“Melalui GEN ini, kami targetkan hingga 2025 bisa mencetak 100 ribu eksportir baru dan tahun ini ditargetkan bisa mencapai 1000 eksportir dulu dengan fokus pada industri fesyen, kriya, pangan dan komoditi,” papar Handito. Rencananya, GEN akan diresmikan pada Februari 2019 dan akan lebih banyak lagi menyasar UKM, IKM, dan mahasiswa. Saat ini KADIN pun telah bekerja sama dengan 15 Perguruan Tinggi.

Berkaitan dengan tema workshop, Pujianto selaku Direktur Pengembangan Bisnis, PT Kimia Farma Tbk pun memaparkan pengalamannya, “Meskipun kami masih belum punya keunggulan ekspor, namun sekarang sedang ekspansi ke portofolio bisnis lain, yakni health care. Saat ini, negara Timur Tengah dan negara-lain sedang banjir permintaan terhadap kosmetik dan kami akan berani terjun ke sana meskipun harus bersaing dengan produk Korea. Transformasi bisnis dari industri farmasi ini kami redesign ke health care guna untuk membawa perusahaa berlari kencang mencetak profit yang lebih besar,” tegas Pujianto.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved