Trends Economic Issues zkumparan

Standard Chartered Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1%

Standard Chartered Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1%
Global Research Standard Chartered Bank 2019 mengambil tema Fighting the Current

Standard Chartered Bank melalui Global Focus-Economic Outlook 2019 melaporkan bahwa perekonomian global tahun ini diproyeksikan akan mengalami moderasi dengan pertumbuhan sebesar 3,6% dibanding 3,8% tahun lalu dan akan berlanjut hingga ke tahun 2020.

“Sejumlah risiko yang dapat memperlambat pertumbuhan global di tahun-tahun ke dapan, di antaranya perang dagang China dan Amerika Serikat, suhu politik di Eropa, dan rentannya harga minyak dunia,” ujar Rino Donosepoetro, CEO Standard Chartered Bank Indonesia, dalam acara Global Research Briefing di Jakarta (24/1/2018).

Namun, di tengah kondisi global tersebut, Rino melanjutkan, Indonesia akan bertahan alias tetap bertumbuh sebesar 5,1%. Walaupun angka ini lebih rendah dibandingkan target dalam APBN 2019 yang sebesar 5,3%. Pertumbuhan ekonomi utamanya ditopang oleh domestic consumer spending.

“Pertumbuhan tahun ini ditunjang oleh keberhasilan proyek infrastruktur nasional, daya beli masyarakat yang meningkat, serta pemulihan investasi swasta untuk mengimbangi permintaan dari luar yang menurun. Kebijakan fiskal dan moneter yang hati-hati ditunjang dengan reformasi struktural yang berkelanjutan akan mampu meningkatkan sentimen dan kepercayaan investasi,” paparnya.

Aldian Taloputra, Chief Economist Standard Chartered Bank Indonesia, menambahkan bahwa tren rupiah diproyeksi masih akan cukup baik dengan kisaran kurs berada pada level Rp 13.800- 14.000 per US$ pada semester pertama tahun ini.

“Namun pada semester kedua, Rupiah akan bergerak lemah seiring dengan kenaikan suku bunga The Fed. Ia menaksir nilai tukar Rupiah akan berada dalam rentang Rp 14.000-Rp 14.600 per US$ hingga akhir tahun,” ujarnya.

Selain itu Aldian juga mengatakan bahwa pertumbuhan yang tercepat di kawasan ASEAN adalah Vietnam, faktor di antaranya adalah karena penanaman modal asing dan oportuniti untuk ekspor yang lebih besar.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved