Trends

SCG Luncurkan Strategi Penguatan dengan Solusi Total & Model Bisnis Baru

SCG Luncurkan Strategi Penguatan dengan Solusi Total & Model Bisnis Baru
Mr. Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan CEO SCG

SCG, salah satu konglomerat di kawasan ASEAN, yang memiliki tiga bisnis utama, yakni, semen (material bangunan), kimia dan kemasan dengan 200 perusahaan dan sekitar 53.000 karyawan, mengumumkan hasil kinerja 2018.

Di bisnis kimia, hasil kinerja SCG di tahun 2018 menunjukkan penurunan keuntungan, sedangkan bisnis kemasan menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan konsisten, begitu juga bisnis semen-bahan bangunan mengalami prospek yang menguntungkan.

Menurut Mr. Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan CEO SCG, hasil kinerja perusahaan yang belum diaudit untuk tahun finansial 2018, dengan pendapatan dari penjualan tercatat meningkat 6% y-o-y menjadi Rp 209.357 Miliar (US$ 14.808 Juta). Keuntungan di tahun 2018 tercatat sebesar Rp 19.581 Miliar (US$ 1.385 Juta), menurun 19% y-o-y.

“Ini dikarenakan ketidakpastian ekonomi global, yang utamanya disebabkan oleh perang dagang, pasar minyak yang tidak menentu, dan penguatan Baht Thailand, sehingga mempengaruhi kinerja SCG secara keseluruhan”.

SCG, menurut Mr. Roongrote Rangsiyopash, tengah berupaya mendorong dua strategi utama di tahun 2019, yang berfokus pada stabilitas keuangan (financial stability) dan manajemen pertumbuhan jangka panjang (long-term growth management) dengan menawarkan solusi terpadu dan model bisnis baru yang memanfaatkan teknologi digital dan deep technology, serta berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan startup terkemuka di berbagai kawasan dan pusat litbang di seluruh dunia. SCG juga membuka peluang baru untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai kawasan.

Pada 31 Desember 2018, total aset SCG mencapai Rp 262.268 Miliar (US$ 18.195 Juta), sedangkan total aset SCG di ASEAN (kecuali Thailand) mencapai Rp 72.775 Miliar (US$ 5.049 Juta), yang merupakan 26% total aset gabungan SCG.

Di pasar Indonesia, pendapatan dari penjualan SCG pada Q4/18 mencapai Rp 3.719 Miliar (US$ 253 Juta). Pendapatan dari penjualan di tahun 2018 tercatat Rp 13.744 Miliar (US$ 972 Juta), yang menunjukkan peningkatan sebesar 23% y-o-y karena kontribusi bisnis kimia.

“Selain menciptakan pertumbuhan bisnis jangka panjang, SCG akan terus memperluas peluang untuk mengekspor produk dan layanan inovatif yang mengikuti arah pasar global untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Upaya ini akan mempercepat proyek investasi untuk membantu mendorong pertumbuhan bisnis di masa depan baik di pasar ASEAN yang sedang tumbuh maupun yang baru muncul dan pasar potensial, seperti ekspor bahan kimia ke pasar China, melakukan bisnis ritel dan logistik di kawasan ini,” tutur Mr. Roongrote.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved