Business Research Trends zkumparan

Riset Nielsen : Konsumen Indonesia Tetap Optimistis Soal Keuangan Pribadi

Riset Nielsen : Konsumen Indonesia Tetap Optimistis Soal Keuangan Pribadi
Agus Nurudin, Managing Director Nielsen Indonesia

The Conference Board® GlobalConsumer Confidence™ Survey, in collaboration with Nielsen, baru-baru ini merilis hasil studinya yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) global meningkat satu poin ke 107 di Q4 2018. Ini merupakan angka tertinggi dalam 14 tahun. Indonesia masih masuk dalam tiga negara yang paling optimistis di dunia.

Tingkat optimisme konsumen Indonesia di kuartal keempat 2018 stabil, dengan IKK 127, meningkat 1 poin dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang 126. Indonesia berada dalam urutan ketiga negara teroptimis di dunia setelah India (133) yang meningkat 3 poin dan Filipina (131) yang naik signifikan sebesar 5 poin.

IKK di Asia-Pasifik naik 3 poin menjadi 117. Negara-negara besar seperti China, India, Indonesia dan Jepang semuanya membaik. Keyakinan di China tetap tinggi, meskipun baru-baru ini data belanja ritel menunjukkan kemungkinan sedikit melemah. Di Indonesia, kepercayaan diri meningkat dan kemungkinan akan bertahan di tengah pemilihan nasional yang akan datang.

IKK dibentuk oleh tiga indikator, yaitu optimisme mengenai (1) Prospek Lapangan Kerja Lokal, (2) Keadaan Keuangan Pribadi, dan (3) Keinginan untuk Berbelanja dalam 12 bulan ke depan.

Untuk Indonesia, optimisme akan Prospek Lapangan Kerja Lokal turun dari 73% di kuartal ketiga 2018 menjadi 68% di kuartal keempat 2018. Sementara itu, optimisme akan Keadaan Keuangan Pribadi stabil di 79% pada dua kuartal terakhir tahun lalu. Kabar baiknya adalah, di kuartal keempat 2018, 63% konsumen mengatakan bahwa waktu 12 bulan ke depan adalah waktu yang baik untuk mereka berbelanja hal-hal yang mereka inginkan dan butuhkan. Indikator terakhir ini meningkat tajam dari 57% di kuartal ketiga 2018.

Meskipun kondisi ekonomi masih menempati urutan pertama dalam hal kekhawatiran konsumen, pada kuartal keempat tahun 2018 ini persentasenya sedikit turun (30%) dibandingkan kuartal sebelumnya (32%). Di kuartal ini persepsi konsumen Indonesia mengenai resesi ekonomi juga lebih positif, dimana hanya 57% dari responden yang berpendapat bahwa negara sedang dalam keadaan resesi ekonomi. Angka ini turun cukup signifikan dari kuartal sebelumnya yang sebesar 61%.

“Secara umum di kuartal keempat tahun lalu konsumen merasa cukup percaya diri dengan keadaan keuangan pribadi mereka dan mereka juga siap untuk berbelanja. Ini sangat mungkin dipengaruhi oleh periode liburan akhir tahun dimana sebagian besar konsumen merayakan tutup tahun.” ujar Agus Nurudin, Managing Director, Nielsen Indonesia. “Semangat akhir tahun ini sepertinya membawa suasana positif terhadap kondisi ekonomi bagi konsumen,” ujarnya menyimpulkan.

Menjelang tahun politik dan pemilihan presiden tahun 2019, 24% konsumen menyatakan khawatir akan Stabilitas Politik, sedikit meningkat jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 22%. Kekhawatiran akan Keseimbangan Antara Hidup dan Pekerjaan serta Toleransi Antar Agama masing-masing berturut-turut ada di angka 17% dan 15%; sementara 13 persen konsumen khawatir Kesejahteraan dan Kesehatan Orang Tua.

Dalam hal mengalokasikan dana cadangannya, 68% konsumen memilih untuk menabung, 47 persen memilih untuk menggunakannya untuk berlibur, 42 persen memilih untuk berinvestasi di saham atau reksadana. Selain itu 34% konsumen memilih untuk menggunakan dana cadangannya untuk hiburan di luar rumah (34%) dan sebanyak 29% menggunakannya untuk perbaikan rumah.

Terkait penghematan biaya rumah tangga, pada kuartal ini lebih dari setengah (59%) konsumen online Indonesia memilih untuk mengurangi biaya hiburan di luar rumah, disusul oleh konsumen yang memilih mengurangi belanja baju baru (43%) dan mengurangi liburan (39%).

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved