Anindita Gayatri yang akrab disapa Dita, tak cuma jago berprestasi saat sekolah dan kuliah, tetapi juga saat berkarier. Pendidikan Dita dari SMA hingga perguruan tinggi, didukung penuh oleh Bank Indonesia. Saat kuliah, lulusan Teknik Elektro Universitas Pancasila ini juga sempat mengikuti program pertukaran pelajar ke Belanda oleh AFS. Belum lama ini, Dita menjadi finalis Young Caring Professional Award dan Top Ten Finalists The Indonesia Young Woman Business Leadership dari Majalah SWA.

Prestasi ibu dua anak kelahiran Jambi 4 April 1976 ini pun moncer di tempat kerjanya sekarang sebagai General Manager The Horti Chain Center (HCC), pusat pengembangan rantai pasokan hortikultura. Ia orang tertinggi di institusi yang diresmikan pada 2010 oleh Indonesian-Netherland Association itu. “Bisnis inti HCC adalah improvement value chain atau layanan pengembangan bisnis dan proses dalam makanan dan pertanian,” ujar finalis Abang None dari Jakarta Selatan 1996 ini. Lahirnya HCC tak lepas dari pesatnya pertumbuhan supermarket dan sektor pengolahan makanan di Indonesia yang membuka peluang bagi petani Indonesia untuk meningkatkan pendapatan.

Meski bidang ini baru bagi Dita, ia sukses menambah aktivitas komersial sebagai lini bisnis terbaru HCC, dari yang sebelumnya nirlaba semata. Berkat terobosan ini, HCC tak lagi terlalu bergantung pada pihak donor. Maklumlah, sebelumnya pemasukan HCC didapat dari keberhasilannya mempertemukan petani dan pihak donor individu ataupun perusahaan dari Belanda. Di bawah tangan dingin Dita, selain sukses dari sisi komersial dengan klien seperti Balai Besar Pasca Panen Balitbang Departemen Pertanian RI dan Universitas Riset Wageningen bidang Pangan & Riset Biobased Belanda, HCC kini mulai berekspansi menerima donor dari negara lain selain Belanda.

Ario Fajar/Eddy Dwinanto Iskandar