Listed Articles

Penjualan Nvidia Mungkin Lampaui Perkiraan

Penjualan Nvidia Mungkin Lampaui Perkiraan

Nvidia Corp, produsen chip grafis, memprediksi penjualan yang jauh melampaui perkiraan analis, setelah perusahan berhasil merebut pangsa pasar dari Advanced Micro Devices Inc. Saham Nvidia sempat melambung 21%.

Pendapatan kuartal ketiga diperkirakan naik 4% hingga 6% dari kuartal kedua sehingga mengindikasikan penjualan setidaknya US$ 1,08 miliar, ujar keterangan resmi perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari perkiraan para analis, berdasarkan data Bloomberg, dengan angka setidaknya US$ 1,05 miliar. “Nvidia ‘membujuk’ konsumen agar berpaling dari AMD dengan memperkenalkan graphics chips yang biasa digunakan di notebook,” ujar Dean McCarron, analis di Mercury Research.

Selain itu, Nvidia berhasil memnangkan lebih banyak pesanan prosesor Tegra dari berbagai produsen ponsel. “Beberapa hal telah benar-benar berubah selama bulan terakhir di kuartal ini,” ujar Patrick Wang, analis di Evercore Partners Inc. “Mereka (Nvidia) benar-benar agresif dalam mengiriman chip grafis untuk desktop.” Saham Nvidia naik US$ 2,82 menjadi US$ 16,23 kemarin di Nasdaq Stock Market.

Sebelumnya, Nvidia melaporkan kerja sama dengan Samsung Electronics Co yang akan menggunakan prosesor Tegra 2 di perangkat smartphone Galaxy R. Inilah pertama kalinya Samsung memanfaatkan chip Nvidia di perangkat seluler. CEO Nvidia, Jen-Hsun Huang, memang berambisi untuk mengurangi ketergantungan pada chip Nvidia di ranah PC dengan memasarkan lebih banyak prosesor di pasar tablet ataupun ponsel. Bisnis yang berbasis pada Tegra itu juga berhasil menggaet LG Electronics Inc dan Motorola Mobility Holdings Inc.

“Kami punya banyak kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar di notebook dan desktp, namun satu hal paling penting adalah pasar prosesor grafik masih sangat kuat saat ini,” ujar Huang. Pasar di luar Amerika Serikat kini pun memiliki rasio lebih besar terkait penggunaan chip grafik di PC.

Laba bersih perusahaan di kuartal kedua mencapai US$ 151, 6 juta, atau 25 sen per saham, berbanding dengan biaya perusahaan sebanyak US$ 141 juta, tahun sebelumnya. Penjualan di periode yang berakhir 31 Juli itu juga naik 25% menjadi US$ 1,02 miliar. Analis sebelumnya memprediksi profit sebesar US$ 156,1 juta dan penjualan senilai US$ 1 miliar.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved