Kondisi masyarakat Indonesia yang masih belum punya kesadaran cukup pada ruang cyber menjadi perhatian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Qlue. Untuk itu harus ada upaya membangun kecerdasan dan kesadaran ke arah sana.

Komitmen untuk menciptakan smart city untuk mempercepat perubahan positif mewujudkan lndonesla smart nation, Kominfo dan Qlue menginsiasi Smart Citizen Day pada 28 Maret mendatang.

Pada acara tersebut akan ada 19 pembicara kunci yang akan memberikan kisah inspirasif untuk akselerasi perubahan positif di Indonesia. Qlue sebagai salah satu pioneer perusahaan yang membangun ekosistem smart city, bersinergi dengan Kominfo melalui inovasi teknologi mendorong gerakan yang fokus memberikan dampak sosial di masyarakat. Dengan dukungan Komlnfo Rl, saat lnl solusi teknologi Qlue siap mendukung program 100 smart city Indonesia

Menurut Co-founder dan Chlef Technology Officer Qlue, Andre Hutagalung, pada konferensi pers di Gedung Kominfo (20/03/2019) saat ini Qlue sudah diaplikasikan di berbagai kota, institusi dan perusahaan untuk penerapan konsep smart city.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Samuel Abrijani Pangerapan, B.Sc mengatakan, Kominfo mendukung sepenuhnya gelaran ini yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia. “Besarnya arus informasi di era digital ini membuat masyarakat harus smart untuk menyaring informasi sebelum membagikan informasi tersebut ke orang lain,” imbuhnya.

Samuel mengingatkan ruang cyber orang tidak bisa sembunyi, maka itu harus ada prinsip kehati-hatian, kecerdasan ini harus ditumbuhkan. “Kesadaran bahwa setiap orang bisa membuat konten, maka itu sumber konten penting guna membangun kepercayaan. Setiap orang bisa memalsukan data, maka masyarakat harus didorong mencari sumber data itu. Apakah benar atau hoax. Caranya melalui internet juga,” tuturnya.

Dalam padangannya, gerakan ini agar kita tidak fokus pada dampak tapi pada manfaat, jadi risiko juga dikelola, dengan begitu proses pencerdasan cyber di masyarakat kita bisa terbangun.

“Qlue menyediakan sekadar platform untuk melaporkan masalah tapi juga mengembangkan berbagai solusi, berbasis Artificial Intelligence, Internet of Things (loT) serta integrasi data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan elisiensi dalam menangani permasalahan kota,” jelas Andre.

Ia melanjutkan, walau demikian, keberhasilan penerapan aplikasi Qlue membutuhkan partisipasi warga dan pemerintah. Selain dengan pemerintah daerah, solusi teknologi QIue juga dapat diterapkan di berbagai instansi dan perusahaan multi industri untuk mendapatkan berbagai informasi akurat yang berguna untuk proses pengambilan keputusan.

“Untuk itu, Olue menghadirkan Smart Citizen Day untuk memperkenalkan berbagai Solusi Qlue kepada publik serta sebagai puncak perayaan smart citizen di Indonesia,” kata Andre.

Smart Citizen Day merupakan gerakan smart citizen pertama di Indonesia dan dunia. Akan ada deklarasi menjadi smart citizen oleh 34 pemuda terpilih yang telah menciptakan dampak sosial positif secara gotong royong di daerahnya.

Qlue juga menghadirkan instalasi art-technology, ekshibisi solusi teknologi dari Qlue dan partner bisnis yang dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi maupun perusahaan. Pengunjung dapat meIihat berbagai solusi teknologi Qlue yang dapat diaplikasikan dalam berbagai industri dan bisnis. Dalam mengembangkan Solusi teknologi, Qlue didukung oleh platform Amazon Web Services (AWS).

“Kami berharap gerakan smart citizen ini dapat menjadi bola salju yang positif untuk meningkatkan literasi digital di seluruh Indonesia. Dimulai dari 34 deklarator ini yang dapat menjadi katalis dalam gerakan smart citizen di daerahnya masing-masing untuk mewujudkan Indonesia menjadi smart nation,” kata Samuel.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id