Marketing Trends

Program Inkubasi BRI Dorong UMKM Naik Kelas

Program Inkubasi BRI Dorong UMKM Naik Kelas
Dari 500 peserta, BRI targetkan 10% nya mampu menembus pasar ekspor.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan bisnisnya melalui program BRIncubator. Program yang telah diluncurkan sejak 2018 itu merupakan program inkubasi yang berupaya meningkatkan kapasitas serta kapabilitas pelaku UMKM secara digital sehingga diharapkan bisa memperluas pasarnya ke mancanegara.

Kepala Desk Inkubator Bisnis dan Ritel BRI, Djoko Purwanto, menyampaikan, ada empat prinsip yang diajarkan pada pelaku usaha yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global (4Go). Keempat prinsip itu harus dipegang agar bisnis UMKM bisa cepat naik kelas.

Dijelaskan Djoko, kurikulum Go Modern mendidik tata pengelolaan soft-hard kompetensi para UMKM agar sesuai dengan kebutuhan pasar, seperti semangat pengusaha, perlengkapan produksi, pengawasan, atau catatan keuangan. Go Digital, mendidik para UMKM untuk bisa memanfaatkan platform digital sebagai media promosi dan pemasaran. Go Online, mengajarkan UMKM agar menjual produknya di marketplace atau membuat platform online sendiri. Sementara, Go Global mendorong pelaku UMKM agar bisa ekspor.

“Kami memberikan pelatihan, pengajaran, workshop, dan mentoring sehingga UMKM bisa 4Go dan kita arahkan untuk cepat ekspor. Tentunya dengan menggunakan cara-cara yang terstandardisasi, seperti kerja sama dengan vendor, ahli-ahli juga kita datangkan. Ini akan memberikan dampak positif pada UMKM dalam waktu singkat seperti pemenang tahun 2018 lalu, omsetnya naik hingga empat kali lipat,” kata Djoko pada SWAOnline, Senin (22/07/2019).

Adapun syarat untuk mengikuti program ini di antaranya, calon peserta harus memiliki usaha, harus produksi, dalam artian bukan pedagang yang hanya membeli dan menjualnya kembali tanpa ada proses kreatif. Jika memenuhi syarat itu, pelaku UMKM bisa langsung mendaftar dan akan dilakukan seleksi oleh pihak BRI.

Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini BRIncubator memilih 500 pelaku UMKM dari 5 kota di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, Bali, dan Semarang. Para pelaku UMKM itu nantinya akan dibina di kota masing-masing hingga Oktober mendatang, di mana satu orang mentor untuk lima pengusaha.

“Basis program ini adalah Rumah Kreatif BUMN (RKB) milik BRI yang saat ini berjumlah 54 sehingga kita bertahap mungkin tahun depan bisa 10 atau 20 daerah agar semuanya tersentuh. Nanti Gorontalo kita coba, Makassar sudah, Tasikmalaya, Mataram. Kita juga melihat keterjangkauan UMKM ke RKB, jangan sampai jauh-jauh,” ujarnya.

Djoko pun berharap pada tahun ini ada peningkatan peserta yang tervalidasi ekspor (siap ekspor). Ia menargetkan dari 500 peserta yang mengikuti program ini, 10% nya mampu mengembangkan bisnisnya hingga pasar internasional. Asal tahu, pada 2018 lalu baru sekitar 20 pelaku UMKM yang telah berhasil masuk pasar ekspor.

Sementara terkait reward, Djoko belum mau menyebutkan bentuk dan jumlah hadiah yang akan diterima oleh para pemenang. “Yang jelas ada rankingnya, kita akan memilih lima terbaik dari masing-masing RKB. Untuk saat ini biarkan mereka fokus di pengembangan dulu,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved