Marketing Trends

Menu Sehat Kedua Ala Hokben

Menu Sehat Kedua Ala Hokben
Menu baru Hokben

Persaingan ketat bisnis resto siap saji memaksa Hokben terus kreatif. Untuk itu, menu-menu baru diupayakan terus melayani konsumen dengan menu sehat. Setelah menu salad, kini merilis ikan salmon dengan metode memasak dipanggang atau grill.

Menurut Kartina Mangisi, Communication Division Head PT Eka Bogainti (Hokben), tahun ini pihaknya telah merencanakan beberapa menu baru yang semuanya menjawab tren masyarakat modern saat ini yang lebih perhatian pada masalah kesehatan.

“Menu Salmon Guriru Grill yang baru ini merupakan menu sehat kedua di 2019 ini, setelah sebelumnya kami meluncurkan beberapa menu salad di awal tahun,” ujarnya saat diwawancara di Hokben Setiabudi One Jakarta (31/07/2019). Sebelum menu salmon ini diluncurkan, Hokben telah melakukan riset cukup lama, tentang menu sehat seperti apa yang disenangi konsumen.

Riset pasar itu menunjukkan ikan salmon yang dipanggang (grill) sangat digemari penikmat kuliner di Indonesia. Tanpa menyebut angka hasil risetnya, Kartina mengatakan, kemudian Hokben mulai melalukan tes pasar. Melihat responnya bagus, kemudian Hokben melanjutkan ke soft launching yang di 3 gerai pilihan saja.

“Animo masyarakat ternyata menggembirakan, maka itu menu baru ini kami perluas, setelah kami mendapat banyak permintaan konsumen di cabang-cabang Hokben lainnya. Maka itu pada 29-31 Juli bergantian mengundang media kami jadikan momen ini untuk grand launching menu Salmon Guriru Grill, menginformasikan bahwa menu ini kini bisa dinikmati di 23 cabang Hokben,” terang wanita yang pernah menjadi wartawan ini.

Disajikan bersama salad, dengan dressing yang bisa dipilih sesuai selera konsumen, menu baru ini lanjut Kartina tetap menjaga ciri khas cita rasa Hokben. “Dalam setiap menghadirkan menu baru, Divisi R&D menu kami, selalu menjaga ciri khas cita rasa Hokben, inilah yang menjadi kekuatan dan ciri khas menu di resto ini,” katanya. Selain itu juga menjaga setiap menu adalah menu sehat, salmon misalnya mengandung Omega 3 yang bagus untuk otak kita dan kaya akan protein.

Selain memperhatikan kualitas, tentu saja sebagai resto bersertifikat halal MUI (Majelis Ulama Indonesia), tentu saja standar keamanan pangan dan kehalalan bahan baku uga diperhatikan. Dipilihnya ikan juga, mengingat masih rendahnya konsumsi ikan di Indonesia dibanding negara Asia lain. Tingkat konsumi ikan per kapita per tahun Indonesia hanya 50 kg, bandingkan dengan Malaysia yang mencapai 70 kg, Singapura 80 kg, dan Jepang mendekati 100 kg.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved