Perusahaan asuransi asal Prancis, AXA, menegaskan akan menjajaki kemungkinan untuk menjual unit ekuitas swasta mereka. Namun, tidak ada jaminan bila proses tersebut mengarah pada transaksi. AXA menegaskan tinjauan strategis dari penjualan unit tersebut masih di tahap awal.

Berdasarkan keterangan Reuters, perusahaan asuransi kedua terbesar di Eropa itu masih memandang bahwa ekuitas swasta tetap menjadi bagian investasi yang menarik bagi aset mereka. Reuters dan beberapa media lain, minggu lalu, melaporkan bahwa AXA mempertimbangkan penjualan unit ekuitas swasta dengan harga 20 miliar euro (US$ 27,3 miliar). Bahkan, salah satu sumber Reuters menyebutkan unit tersebut dapat bernilai lebih dari US$ 1,5 miliar.

Analis menyebutkan penjualan unit tersebut tampaknya menjadi semacam tanggapan atas kebutuhan modal yang besar di bawah aturan Sovency II yang bertujuan memperkuat industri keuangan. Berdasarkan keterangan surat kabar Prancis, La Tribune, investor Eurazeo dan perusahan ekuitas asal Amerika Serikat, KKR & Co serta Carlyle CYL mungkin tertarik untuk membeli unit tersebut.

Di Indonesia, keberadaan AXA bergandengan dengan Bank Mandiri dengan kepemilikan saham yang ‘hampir’ sama yaitu Axa Indonesia sebesar 49% dan Bank Mandiri sebesar 51%. Berdasarkan data 2010, pertumbuhan total premi AXA Mandiri naik 105,8% di 2010 dibandingkan 2009. Selain itu, laba bersih naik 127% dan total aset meningkat 41,4% dalam kurun waktu yang sama. Untuk dana kelolaan sendiri, AXA Mandiri mengalami peningkatan 40,9%. Produk AXA Mandiri diantaranya asuransi mandiri rencana sejahtara plus profesional, keluarga, pendidikan dan emas, syariah plus, sejahtera plus, asuransi mandiri jiwa sejahtera, asuransi mandiri hospital saving, asuransi mandiri income replacement dan asuransi mandiri proteksi.

—