Usia belia tak menyurutkan langkah Rena Luciani Husada untuk berkiprah di panggung bisnis. Tak tanggung-tanggung, mojang Bandung kelahiran 23 Agustus 1988 ini diserahi tanggung jawab mengelola puluhan hotel di bawah manajemen Grup Kagum. “Sejak kecil saya terbiasa diberi kepercayaan oleh Papa. Buat saya, ini tantangan dan saya menyukainya,” tuturnya.

Usai menyelesaikan program MBA di University of Wales, Singapura, dengan predikat terbaik, Rena memilih bergabung dengan Grup Kagum, perusahaan yang dibangun ayahnya, Henry Husada. “Ini inisiatif saya sendiri, sebagai bakti saya kepada orang tua,” ungkap Rena yang piawai bermain piano dan harpa Tiongkok.

Sulung dari empat bersaudara ini sejak tahun lalu dipercaya mengendalikan bisnis hotel. Tak hanya bertanggung jawab pada sisi pemasaran dan operasional hotel, Rena juga terjun untuk ekspansi ke kota-kota lain. Lebih dari 10 hotel yang on project — beberapa akan dibangun di Bali dan Yogyakarta — berada dalam genggamannya. “Saya terlibat mulai dari konsep, desain ruang, keuangan, pembelian, dan sistem manajemen,” ujar lulusan Manajemen Hotel dari Queen Margaret University dan Master Administrasi dari University of New Castle (keduanya di Singapura) ini.

“Tidak mudah memang menjalankannya. Secara teori, saya memahami liku-liku bisnis hotel. Sekarang saya praktik bisnis dari gurunya langsung,” ujar Rena yang menyebut ayahnya sebagai mentornya yang luar biasa. “Saya banyak belajar bisnis dari Papa dan beliau sangat demokratis, saya bisa mendebatnya dalam banyak hal,” imbuhnya sembari melepas senyum. Rena optimistis mampu menjalankan kepercayaan yang diberikan orang tuanya. “Dalam bisnis hotel, konsep harus kuat dan menawarkan sesuatu yang unik yang tidak dimiliki pemain lain,” kata pelahap bacaan yang juga penikmat fashion ini.

Henni T. Soelaeman